Ciri Orang Berakhlak Baik

Siapakah orang Islam yang paling benar agamanya? Siapakah orang Islam yang paling bagus imannya? Siapakah orang Islam yang paling sukses? Jawabannya adalah orang yang memiliki akhlakul karimah. Sebaik-baik contoh dan sosok yang memiliki perangai dan akhlak yang baik adalah Nabi Muhammad shalallahu ‘alayhi wassalam. Tidak hanya memiliki akhlak yang mulia, tetapi beliau juga Allah turunkan ke bumi salah satunya adalah untuk memperbaiki akhlak manusia.

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخْلاَقِ

“Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah Sallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak.” (HR. Baihaqi)

Seseorang boleh memiliki keunggulan di bidang apapun, baik agama, teknologi, olahraga, politik, atau bidang lainnya sebagai upaya untuk mengetahui dan mendalami bidang tersebut dan menjadi ciri khas bagi dirinya. Tetapi bagi seorang muslim, dengan ciri khas di bidang-bidang tertentu harus ada ciri khas yang wajib dimiliki oleh setiap muslim yaitu memiliki akhlakul karimah.

Selain sukses menjadi seseorang seperti yang dicita-citakan, seorang muslim juga yang paling utama harus memiliki akhlakul karimah. Karena dengan akhlak yang mulia maka kita tidak hanya akan sukses dan diangkat derajatnya di dunia saja tetapi Allah akan mengangkat derajat kita dan memuliakan kita sampai di akhirat kelak. Lalu apa ciri-ciri orang yang memiliki akhlak mulia?

Yang paling pertama adalah kita harus memperbaiki tauhid kita kepada Allah Ta’ala, menjadikan Allah satu-satunya yang disembah dan di Esakan sebagai bentuk kita menjaga akhlak kepada Allah. Karena tidak sedikit kita temukan saat ini orang-orang atau bahkan diri kita sendiri yang tidak benar-benar menyembah kepada Allah. Seperti bergantung kepada harta, jabatan, kedudukan adalah bentuk dari kita masih ragu terhadap ke-Esaan Allah. Padahal jika kita benar-benar yakin dan berakhlak baik kepada pencipta kita yaitu Allah Ta’ala maka niscaya Allah akan mempermudah segala urusan dan keinginan kita di dunia. Kemudian meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah atas kehendak Allah Ta’ala.

Seseorang yang memiliki tauhid yang benar in sya Allah ia juga akan memiliki sikap yang baik kepada ciptaan Allah yang lain, seperti sesama manusia, binatang, tumbuhan, dan lainnya. Kebaikan akhlak kita yang dilakukan sehari-hari akan bisa langsung diamati dan dirasakan oleh orang-orang sekitar kita. Dalam bermasyarakat misalkan perilaku kita di masyarakat akan mampu dinilai oleh orang lain, bagaimana kita berbicara kepada tetangga, yang muda dan yang lebih tua.

Bagaimana kita bersikap kepada lingkungan kita baik dalam menyikapi sesuatu yang baik atau yang buruk. Begitu pun akhlak kita kepada binatang dan tumbuhan, karena kita hidup tidak hanya antar manusia saja, tetapi kita hidup sebenarnya berdampingan juga dengan binatang dan tumbuhan. Terjadinya kerusakan alam adalah bukti bahwa ada manusia yang tidak berakhlak baik kepada tumbuhan, yang akhirnya tanpa disadari kerugian dari akhlak buruk manusia terhadap alam akan kembali lagi kepada manusia itu sendiri dengan bencana-bencana yang muncul adalah bukti bahwa alam mulai lelah dengan sikap manusia yang banyak merusak. Maka berakhlak mulia kepada ciptaan Allah, niscaya kita akan mendapatkan balasan kebaikan darinya.

Jadi dengan memperbaiki tauhid kita kepada Allah dan bersikap baik kepada ciptaan Allah, itu adalah bentuk kita berakhlak mulia. Karena berakhlak mulia tidak hanya berbicara kita bersikap baik kepada sesama manusia, tetapi bagaimana kita berhubungan baik dengan pencipta kita melalui tauhid dan bagaimana kita menghargai dan menjaga ciptaan Allah.