Ciri Rumah Terbaik dalam Pandangan Islam

DAARUTTAUHIID.ORG | Rumah adalah tempat tinggal bagi setiap orang. Akan tetapi, rumah yang dibangun tidak hanya dijadikan sekedar tempat tinggal. Hendaknya memenuhi ciri-ciri rumah yang dicintai Allah Ta’ala dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam.

Bagaimana ciri-ciri rumah terbaik menurut dalam pandangan Islam? Rumah yang baik umat Islam ialah rumah yang dapat menghadirkan keberkahan di dalamnya.

Rumah yang menghadirkan keberkahan adalah rumah yang senantiasa diisi dengan aktivitas-aktivitas yang diridhoi oleh Allah Ta’ala. Rumah seorang muslim hendaknya disi dengan zdikir, baca Al Qur’an, dan amal shaleh. Hal ini sebagaimana sebutkan dalam sebuah hadits yang berbunyi:

“Perumpamaan rumah yang digunakan untuk dzikir kepada Allah dengan rumah yang tidak digunakan untuk zikir, laksana orang hidup dengan orang yang mati.” (HR. Muslim)

Dalam hadist diatas memberikan perumpamaan antara dua tipe rumah. Tipe rumah pertama adalah rumah yang dijadikan sebagai tempat dzikir. Sedangkan tipe rumah kedua tidak pernah dijadikan sebagai tempat zikir, maka penghuni rumah pertama seperti orang hidup dan penghuni rumah kedua seperti orang mati.

Hal ini sebagaimana diperkuat dalam hadits lain, dimana Rasulullah shallahu ’alaihi wasallam bersabda yang artinya:

“Perumpamaan orang yang ingat akan Rabb-nya dengan orang yang tidak ingat Rabb-nya laksana orang yang hidup dengan orang yang mati.” (HR. Bukhari)

Kedua hadist di atas memberikan pemahaman bahwa ukuran hidup dan matinya seseorang hakikatnya ditentukan dengan kondisi hatinya. Jika hati seseorang banyak berzikir mengingat Allah maka ia adalah makhluk hidup. Namun, apabila hatinya lalai dari mengingat Allah maka sesungguhnya hidupnya telah mati, meski tubuhnya masih bernyawa.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam memerintahkan supaya setiap muslim menjadikan rumahnya sebagai tempat zikir untuk banyak mengingat Allah Ta’ala.

Rumah tidak hanya dijadikan sebagai tempat tidur, makan, buang hajat dan keperluan umum lainnya harus ada fungsi ibadahnya. Adapun menjadikan rumah sebagai tempat zikir maknanya sangat luas, tidak terbatas ucapan zikir saja. (Arga)