Santri BQ DT Ungkap Cita-citanya Jadi Hafizh Quran

Setiap orang memiliki cita-cita yang berbeda dalam hidupnya. Begitu pula dengan Wandi, Santri Tahfidz Baitul Quran (BQ) Daarut Tauhiid (DT). Remaja berusia 19 tahun, asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan ini ingin menjadi seorang Hafizh Quran yang dikenal dunia. Cita-cita itu muncul saat melihat Muzammil Hasballah di televisi.

Maka, untuk menggapai cita-citanya itu, ia berusaha disiplin menghafal al-Quran do BQ DT, yang terletak di Jalan Terusan Sersan Bajuri No, 106, Cihideung, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.

“Sejak kecil saya sudah mengaji, dan sering menghafal surah-surah pendek di Juz 30. SMP lah, saya melihat Muzammil di televisi, dan saya sampai berkaca-kaca melihatanya. Saat itulah saya ingin menjadi Hafiz yang dikenal dunia, dan saya jadikan Muzammil sebagai level standar agar lebih memotivasi. Setelah mencari tempat Tahfiz Quran, saya lebih tertarik belajar di Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Bandung, karena di sini ada Program Baitul Quran, dan Alhamdulillah semua ini didukung penuh oleh keluarga,” ungkap Wandi pada Jumat (6/9).

Wandi juga menyampaikan, jika masa belajarnya di Asrama BQ DT, telah selesai. Ia tidak akan terburu-buru pulang ke Banjarmasin, karena ingin terus belajar tahfiz. “Saya ingin memberikan jubah kemuliaan bagi kedua orangtua saya. Jadi saya sangat berharap, saya dapat menjadi seorang Hafiz yang dapat membanggakan keluarga saya, terlebih untuk kedua orangtua saya yang sangat saya sayangi,” jelasnya. (Sukmara Galih)