Dihadapan Nasabah Prioritas dan Wakif DT, Aa Gym: Dalam Bisnis Itu yang Penting Amal Sholih

DAARUTTAUHIID.ORG | BANDUNG – KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) menjadi jadi bintang tamu pada acara gathering Nasabah Prioritas BSI dan Wakif DT, pada (2/9/2023).

Pada kesempatan itu, Aa Gym menyampaikan tausiyahnya tentang ‘Membangun Kecerdasan Spiritual Finansial’.

Dihadapan 77 orang hadirin, Aa Gym dengan lantang mensyiarkan bahwasannya hal yang penting dalam bisnis itu adalah amal sholih dan tidak memiliki rasa iri dengan kompetitor.

“Yang penting bisnis itu amal sholih, niatnya ikhlas caranya benar, ngga usah iri dengan kompetitor, karena kita bisa belajar banyak dari mereka,” tuturnya di Hotel Marriott by Catyard Bandung, lokasi event berlangsung.

Ia mengatakan, Jangan pernah risau dengan rezeki. Rezeki sepenuhnya adalah urusan Allah dan tiap makhluk-Nya diciptakan sudah dengan takaran rezeki masing-masing.

Ia menambahkan, lima ilmu terpenting dalam hidup terkait dengan rezeki, di antaranya; pertama, rezeki adalah milik Allah dan Allah membagikannya sebagai amanah dan ladang amal sholih.

“Kerja bagus termasuk amal sholih. Jangan takut tidak punya rezeki tapi takutlah tidak yakin kepada Allah yang Maha Pemberi rezeki.

Kedua, jangan takut tidak punya rezeki namun takutlah tidak jadi amal sholih, karena sejatinya tidak ada bahagia dalam maksiat.

Ketiga, jangan takut tidak punya rezeki, namun takutlah bila tidak memiliki rasa syukur.

Diurutan keempat, Aa Gym mengatakan, tidak perlu takut bila tak punya rezeki namun takutlah bila tak punya sabar.

“Terakhir, jangan takut tidak punya rezeki, namun takutlah bila tak punya ridho dari Allah,” ungkapnya.

Suasana ruangan bak musim pancaroba, sesekali riuh dengan gelak tawa sesekali berubah menjadi hening seketika.

Aa Gym mampu menghipnotis para hadirin untuk khidmat menyimak tausiyah yang ia sampaikan.

Di penghujung tausiyahnya, ia berpesan kepada hadirin untuk tidak merasa ujub, karena sejatinya menjadi kaya bukanlah suatu tanda kesuksesan namun merupakan tanda beratnya ujian. (Noviana)

Redaktur: Wahid Ikhwan


DAARUTTAUHIID.ORG