Haikal Hasan: Rasa Syukur Harus Jadi Dasar Hayati Kemerdekaan

Ustaz Babeh Haikal Hasan atau akrab disapa Babeh Haikal mengatakan, menghayati kemerdekaan tanah air harus penuh dengan keteguhan hati. Karena berbagai macam pengorbanan telah dilakukan sejak dahulu.

Babeh Haikal menyampaikan, menghayati kemerdekaan jangan sampai menjadi kufur nikmat. Segala sesuatu yang sudah dilalui bangsa ini, merupakan jalan dari Allah yang Mahakuasa.

“Kita jangan terjebak dengan orang-orang yang bilang belum merdeka, itu bagian dari kufur nikmat, hari ini kita sudah merdeka, dan sudah bisa menjalani hari-hari dengan penuh kemerdekaan,” katanya dalam diskusi kemerdekaan dengan tema “Peran santri dalam kemerdekaan dan peradabaan” yang diunggah di kanal Youtube milik SMA Daarut Tauhiid Borading School (DTBS), Selasa (25/8).

Babeh menyampaikan peran santri dalam menjalani kemerdekaan di bulan Agustus ini bukan hanya untuk melaksanakan pendidikan semata. Namun juga harus menjalaninya dengan penuh rasa syukur. Babh menyebut, Allah SWT akan menambah nikmat seseorang jika mengucspkan rasa syukur atas apa yang telah diberikan-Nya.

Kudu bersyukur, hari ini santri DT bisa bersekolah dalam situasi aman misalkan kudu di syukuri, jangan sampai tidak bersyukur, dalam menghayati kemerdekaan pun kita wajib mendahulukan rasa syukur. Insya Allah segala nikmat yang sudah di dapatkan jika mengucap rasa syukur dengan ikhlas pasti Allah tambahakan segala apa yang kita mohonkan,” kata Babeh.

Babeh pun mengimplementasikan rasa syukur dalam lagu Nasional berjudul “Syukur”, yang dalam liriknya tertulis dengan nyata bahwa segala kemerdekaan dan pencapaian kemerdekaan itu merupakan salah satu anugerah yang diberikan oleh Allah SWT.

“Coba dengerin lagu syukur, di sana ada lirik dan semuanya bermakana rasa syukur, jadi mulai dari hari ini semua santri DT harus terus bersyukur akan kemerdekaan, akan kenikmatan belajar, akan ilmu yang didapatkan,” ujarnya. (Elga)