Iman Penghalau Risau

Ingatlah kembali bahwa Allah yang membagikan rezeki kepada seluruh makhluk hidup. Setiap makhluk yang hidup di dunia ini sesungguhnya sudah lengkap dengan rezekinya yang telah Allah atur untuk masing-masing. Dan kita juga tidak pernah diperintahkan untuk mencari rezeki di dunia ini, tetapi menjemput rezeki karena sudah disediakan oleh Allah untuk masing-masing. Kita tinggal perlu menjemput rezeki yang sudah tersedia. Seharusnya yang dicari sebenarnya adalah keberkahan terhadap rezeki yang akan didapat.

Mengapa rezeki bisa tidak berkah, karena cara yang ditempuh untuk menjemput rezekinya dengan cara yang salah atau bahkan niatnya salah meskipun rezekinya didapatkan. Karena penjahat sekalipun mereka mendapatkan rezeki dari Allah, tetapi mereka mendapatkan rezekinya tidak dengan cara yang baik. Sehingga rezeki yang didapatkan menjadi tidak berkah baik untuk dirinya maupun untuk keluarganya.

وَمَا مِن دَآبَّةٍ فِى ٱلْأَرْضِ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِى كِتَٰبٍ مُّبِينٍ

“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).” (QS. Hud: 6)

Maka kita tidak perlu merisaukan tidak mendapat rezeki, karena yang perlu dirisaukan sesungguhnya adalah kita mendapatkan rezeki tetapi tidak berkah karena cara dan niat yang salah. Kemudian khawatirlah jika kita menjadi tidak bersyukur terhadap rezeki yang kita dapatkan, karena munculnya rasa selalu kekurangan akan dunia dan rezeki adalah karena kurangnya rasa syukur seseorang terhadap rezeki yang telah ia dapatkan. Berbeda dengan orang yang senantiasa bersyukur, meskipun sedikit yang didapat tetapi ia akan selalu merasa cukup karena ia yakin bahwa rezeki yang ia dapat adalah pemberian dari Allah.

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” (QS. Ibrahim: 7).

Kekuatan iman seseorang sangat berpengaruh terhadap rezeki yang akan ia dapat. Orang yang selalu ragu terhadap rezekinya atau kelangsungan hidupnya, berarti ia tidak memiliki iman yang kuat atau keyakinan yang kuat kepada Allah, tidak yakin bahwa Allah maha kaya, tidak yakin bahwa Allah yang mengatur segala yang diciptakannya dan tidak ada satu makhluk didunia ini yang Allah terlantarkan. Maka tugas kita selain dari harus menjemput rezeki dengan niat yang lurus dan cara yang baik, kita juga harus senantiasa memperbaiki kualitas iman kita kepada Allah bahwa semua ciptaannya sudah Allah sediakan rezekinya, dan dari iman yang kuat akan tumbuh juga rasa selalu bersyukur terhadap rezeki yang kita dapatkan.