Inilah Jalan Orang Yang Bertawakal

Ada satu pernyataan yang pernah disampaikan dari seorang ulama: “andai pun langit rubuh menimpa bumi, orang yang bertaqwa kepada Allah pasti dikasih jalan untuk lolos dari sebuah bencana atau pun malapetaka.” Karena Allah maha kuasa memberikan jalan dan tidak ada yang tidak mungkin di sisi Allah.

Tida ada kata mustahil yang melekat pada sisi Allah untuk menolong hambanya yang bertaqwa, kata mustahil itu hanya ada dalam diri manusia. Kita sering sekali mengungkapkan “tidak mungkin dan ini mustahil terjadi”, padahal bagi Allah mudah membuka jalannya,  bahkan dengan cara yang tidak kita duga-duga. Karena memang kita juga tidak perlu tahu dari mana sumber rezeki kita datang, biar Allah yang mengaturnya.

Ingat firman Allah Ta’ala dalam surat At Thalaq ayat 2-3, bahwa pertolongan Allah bisa datang dari mana saja, seperti yang disebutkan

“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya”

QS. At-Thalaq: 2-3

Seperti apa orang yang bertaqwa kepada Allah? Orang yang yakin dan semakin patuh dengan perintah Allah. Orang yang sudah bertaqwa kepada Allah, pasti diberi jalan keluar dari setiap masalah yang ia hadapi, segala keperluanya pasti dicukupkan oleh Allah. Karena ketakwaan merupakan salah satu syarat penting untuk bisa mendapatkan pertolongan dari Yang Maha Kuasa.

Imran ibnul Husain yang mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda: “Barang siapa yang menghabiskan seluruh waktunya untuk Allah, maka Allah akan memberinya kecukupan dari semua biaya dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang menghabiskan seluruh waktunya untuk dunia, maka Allah menjadikan dunia menguasai dirinya.

Taqwa juga tawakal total dan pasrah dengan keputusan Allah, bertawakal kepada Allah artinya berserah diri kepada-Nya, menyerahkan sepenuhnya kepada-Nya keberhasilan usaha. Setelah ia berusaha dan memantapkan satu ikhtiar, barulah ia bertawakal. Bukanlah tawakal namanya apabila seorang menyerahkan keadaannya kepada Allah tanpa usaha dan ikhtiar. Berusaha dan berikhtiar dahulu baru bertawakal menyerahkan diri kepada Allah Ta’ala. Wallahu a’lam bishowab.

(KH. Abdullah Gymnastiar)

daaruttauhiid.org