Jangan Tinggal Shalat Terawih, Begini Keutamaan Bagi Orang yang Melaksanakannya
DAARUTTAUHIID.ORG | Shalat sunah Terawih merupakan shalat yang dilakukan selama bulan Ramadhan. Setiap umat Islam dianjurkan melaksanakannya dalam upayakan mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala.
Shalat Tarawih termasuk Qiyamullail yang dilaksanakan pada malam-malam bulan Ramadhan. Shalat Terawih sebagaimana yang dilakukan oleh para sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam.
Tarawih menjadi salah satu ibadah sholat malam di bulan Ramadhan. Pada malam-malam selain Ramadhan, sholat malam meliputi sholat witir dan tahajud, yang juga dapat dijadikan amalan selama Ramadhan.
Dalil terkait shalat Terawih disampaikan berasal Aisyah RadiyaAllahu ‘anha:
“Dari ‘Aisyah Ummil Mu’minin RadiyaAllahu anha: sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaih wassalam pada suatu malam hari sholat dimasjid, lalu banyak orang shalat mengikuti beliau, beliau sholat dan pengikut bertambah ramai (banyak) pada hari ke-Tiga dan ke-empat orang-orang banyak berkumpul menunggu beliau Nabi, tetapi Nabi tidak keluar (tidak datang) ke masjid lagi.
Kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
“sesungguhnya aku lihat apa yang kalian perbuat tadi malam. Tapi aku tidak datang ke masjid karena aku takut sekali kalau sholat ini diwajibkan pada kalian”. Siti ‘Aisyah berkata: “hal itu terjadi pada bulan Ramadhan”. (HR. Bukhari)
Adapun keutamaan Shalat Tarawih ialah sebagai berikut:
Pertama, Diampuni Dosanya
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda,
Artinya: “Barangsiapa ibadah (tarawih) di bulan Ramadhan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau” (HR al-Bukhari).
Dalam hadits lain disebutkan keutamaan bagi orang yang mengerjakan sholat tarawih di bulan Ramadan. Muslim yang mengerjakan sholat tarawih akan diampuni dosanya.
“Dari Abi Hurairah RadiyaAllahu anhu, Rasulullah gemar menghidupkan bulan Ramadhan dengan anjuran yang tidak keras. Beliau berkata: ‘Barangsiapa yang melakukan ibadah (shalat tarawih) di bulan Ramadhan hanya karena iman dan mengharapkan ridha dari Allah, maka baginya di ampuni dosa-dosanya yang telah lewat” (HR Muslim).
Kedua, Dilimpahkan Pahala
Dalam sebuah hadits, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda yang artinya:
“Barang siapa qiyamul lail bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya (pahala) qiyam satu malam (penuh).” (HR Ahmad)
Ketiga, Amalan Sunnah yang Melengkapi Ibadah Wajib
Dalam hadits at-Tirmidzi dari Abu Hurairah RadiyaAllahu anhu, Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wassalam bersabda:
“Sesungguhnya amal seorang hamba yang pertama kali dihisab adalah sholatnya. Jika sholatnya bagus maka dia beruntung dan selamat. Namun jika sholatnya buruk maka dia sengsara dan merugi. Jika ada kekurangan dari sholat fardhunya mempunyai pahala sholat sunnah untuk melengkapi kekurangan sholat fardhu? Kemudian seluruh amalnya seperti itu”.