Keistimewaan Bulan Syaban

DAARUTTAUHIID.ORG | Saat ini kita memasuki bulan Syaban, bulan yang terletak pada bulan ke-8 sesudah Rajab dan sebelum Ramadhan. Dalam bahasa Arab, Syaban memiliki arti “jalan di atas gunung”. Hal ini digunakan untuk memahami bahwa bulan Syaban sebagai waktu untuk menemukan jalan kebaikan yang lebih luas.

Bulan Syaban disebutkan dalam sebuah hadits yang artinya: 

“Bulan Syaban adalah bulan yang biasa dilupakan orang, karena letaknya antara bulan Rajab dengan bulan Ramadan. Bulan Syaban adalah bulan diangkatnya amal-amal. Karenanya, aku menginginkan pada saat diangkatnya amalku, aku dalam keadaan sedang berpuasa. (HR Abu Dawud dan Nasai)

Bulan Syaban memiliki beberapa keistimewaan yang dapat memperkuat iman seorang muslim. Berikut beberapa keistimewaan di bulan Syaban, di antaranya:

1. Dibukanya Pintu Kebaikan

Pada bulan Syaban, Allah Ta’ala membuka pintu-pintu kebaikan dan menurunkan keberkahan bagi hamba-hamba-Nya yang beramal shaleh. 

2. Disunahkan Memperbanyak Puasa

Diceritakan dalam sebuah kisah bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassalam tidak pernah berpuasa sunah lebih banyak daripada saat bulan Syaban. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam melaksanakan puasa sunah hampir selama satu bulan penuh pada bulan Syaban.

Kisah tersebut diperkuat dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Aisyah RadiyaAllahu ‘anha yang artinya:

“Aku tidak pernah sama sekali melihat Rasullullah Shallallahu ‘alaihi wassalam berpuasa sebulan secara penuh selain bulan Ramadhan. Aku juga tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada bulan Syaban.” (HR. Bukhari)

3. Turunnya Perintah Shalawat pada Rasulullah 

Allah Ta’ala menurunkan ayat perintah bershalawat kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassalam selaku Habibullah (kekasih Allah) dan khairul barriyat (makhluk yang paling mulia). Hal tersebut disebutkan dalam Surat Al-Ahzab ayat 56 yang artinya:

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi Muhammad. Hai orang-orang yang beriman, berselawatlah kamu untuk Nabi dan ucapakanlah salam penghormatan kepadanya.”

Seorang ulama bernama Syaikh Abdul Qadir Jailani menganjurkan umat muslim untuk  senantiasa memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassalam di bulan Syaban, sebagai penghormatan kepada Nabi yang telah membawa risalah Islam.Semoga uraian di atas memberikan kita pemahaman mengenai begitu istimewanya bulan Syaban, sehingga kita bisa memanfaatkan waktu untuk memperbanyak amal ibadah dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala. (Arga)

Baca juga: Sejarah Penetapan Penanggalan Tahun Hijriyah