Melalui Karya Seni, SPS Eco Latih Perkembangan Motorik Halus Siswa

Rabu (27/1), siswa SPS Eco Pesantren Daarut Tauhiid (DT) antusias memulai pembelajaran dengan membuat karya seni berupa peluit dari sedotan. Pembuatan karya seni dibimbing secara online melalui aplikasi Zoom. Pembuatan karya seni juga selaras dengan tema pembelajaran pada pekan ini, yatu Alat Komunikasi Tradisional.

“Setiap pekannya pembelajaran di SPS Eco Pesantren memiliki beragam tema yang berbeda. Hal ini bertujuan agar siswa dapat mengekspresikan diri lewat berbagai karya seni yang dibuat serta menjadikan pembelajaran lebih variatif bagi siswa,” ujar Tiyah, guru SPS Eco Pesantren DT.

Tidak hanya membuat satu karya seni, selain peluit dari sedotan para siswa juga dibimbing menghasilkan karya seni lain yaitu membuat telepon dari bahan dasar kaleng. Pembuatan karya seni ini bertujuan untuk melatih aspek perkembangan motorik halus, yaitu koordinasi mata dan tangan.

Perkembangan motorik halus sangat penting bagi perkembangan anak, yakni melatih serta menstimulasi otot-otot kecil dan syaraf pada anak. Perkembangan motorik halus membuat anak lebih mandiri melakukan aktivitas harian seperti mengancingkan baju, menggunting, serta meronce.

Selain itu, pembelajaran di SPS Eco Pesantren DT tidak lepas dari interaksi dengan al-Quran. Contohnya, menghafal surah al-Kafirun ayat satu sampai dengan dua serta doa keluar rumah. Hafalan bacaan pun dibimbing secara talaqi satu per satu. (Itis)