Memakmurkan Aset Wakaf, Tahap Penting Setelah Pembangunan

Membangun merupakan hal yang membutuhkan perjuangan dan pengorbanan, tapi menjaga adalah tahap selajutnya yang membutuhkan kedisiplinan dan keikhlasan. Aset wakaf Daarut Tauhiid (DT) yang dibangun digunakan dan diberdayakan melalui program-program keumatan, di antaranya dakwah, pendidikan, kesehatan, dan produktif.

Harta atau lahan wakaf yang dibangu, harus dijaga dan dirawat sebagai bentuk memakmurkan aset wakaf. Mengapa? Karena hal tersebut sebagai bentuk syukur kepada Allah yang telah menggerakan hati para muwakif.

Ujang (40), Petugas Pertamanan DT mengungkapkan, dirinya sangat senang berada di DT, dan mensyukuri amanahnya untuk membantu merawat aset Wakaf DT. “Menjaga dan merawat itu sangat berat, dibanding dengan waktu pembangunannya. Dibutuhkan keikhlasan, kesabaran, dan taat dengan amanah yang diberikan, karena kita harus mempertanggungjawabkannya, selain kepada muawakif, juga kepada Allah,” ujarnya pada Selasa (17/12).

Menurutnya, baik wakaf lahan maupun wakaf harta, apabila dimaksimalkan dengan baik, maka wakaf tersebut bisa dirasakan oleh generasi yang sedang membangun, maupun generasi yang akan datang. Lalu, potensi tersebut oleh Wakaf DT terus dikembangkan, agar hasilnya dapat dirasakan sampai generasi yang akan datang.

“Merawat dan memperbaiki adalah bentuk doa dan usaha menjaga keutuhan yang sudah teramanahi di sini. Lahan atau harta yang dimaksimalkan dapat mendukung untuk menjaga kelestarian dan keutuhannya,” tambahnya.

Bagi sahabat yang mau membangun rumah di surga, dengan cara menyisikan sebagia hartanya untuk berwakaf, silakan langsung mendatangi Kantor Lembaga Wakaf Daarut Tauhiid, di Jalan Gegerkalong Girang No.67, Gegerkalong, Kec. Sukasari, Kota Bandung. Call Center: (022) 2006655. (Sukmara Galih)