Mulia Karena Al-Qur’an

Allah memberikan keutamaan kepada orang-orang yang dekat dengan Al–Qur’an. Dalam artian selama hidupnya tidak pernah lepas dirinya dari membaca atau menghafal Al–Qur’an, bahkan mengajarkan orang lain membaca dan mempelajari ilmu lainnya tentang Al–Qur’an. Bahkan di akhirat kelak Allah akan menempatkan orang-orang yang selalu terpaut hatinya dengan Al–Qur’an dengan kedudukan yang tinggi.

Dalam kitab Shahih Imam Al-Bukhari meriwayatkan sebuah hadits dari Hajjaj bin Minhal dari Syu’bah dari Alqamah bin Martsad dari Sa’ad bin Ubaidah dari Abu Abdirrahman As-Sulami dari Utsman bin Affan Radhiyallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ

Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur`an dan mengajarkannya.”

Kemudian dalam hadits lain yang diriwayatkan dari Shahih Al-Bukhari dari Utsman bin Affan, tetapi dengan redaksi yang agak berbeda, disebutkan bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

إِنَّ أَفْضَلَكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ

Sesungguhnya orang yang paling utama di antara kalian adalah yang belajar Al-Qur`an dan mengajarkannya.”

Keutamaan-keutamaan yang Allah berikan kepada orang-orang yang hidup bersama Al–Qur’an tentunya akan sejalan dengan perilaku kita yang mencerminkan akhlaq qur’ani. Karena jika kita berniat belajar atau mengajarkan Al–Qur’an atas niat karena Allah Ta’ala, maka dalam berperilaku pun kita akan mengikuti anjuran-anjuran yang ada di dalam Al–Qur’an. Tetapi perlu kita ketahui bahwasannya ada beberapa contoh manusia yang belajar atau mengajarkan Al–Qur’an tidak didasari atas niat karena Allah. Mungkin karena ingin dipandang baik oleh manusia lain, atau ingin menduduki jabatan tertentu yang menjanjikan, dan tidak berperilaku seperti yang ada didalam Al–Qur’an

Maka belum tentu keutamaan yang Allah janjikan akan didapat. Oleh karenanya sebaiknya kita perbaiki  niat kita dalam belajar dan mengajarkan Al–Qur’an agar benar-benar karena Allah Ta’ala. Karena pada dasarnya jika kita memiliki niat yang benar dalam hidup bersama Al–Qur’an maka insyaAllah Allah akan menjamin kebutuhan duniawi kita, karena kita telah menjaga dan memperjuangkan kalam-kalam Allah yaitu Al–Qur’an.

Mahkota Untuk Orang Tua di Surga

Sebuah kehormatan yang luar biasa jika seorang anak mampu memberikan mahkota dari Allah Ta’ala yang kemudian dipakaikan ke kepala orang tuanya. Semua anak pasti ingin mencapai tahap itu, tetapi pasti tidak semua sanggup untuk mampu berproses mencapai keutamaan tersebut. Seorang anak yang mampu menghafal Al–Qur’an kemudian mengamalkan kandungan Al–Qur’an, maka kelak ia akan memakaikan mahkota kepada orang tuanya di surga kelak.

Mendapatkan mahkota berbahan emas saja di dunia, pasti kita sudah sangat senang dan bangga, terlebih lagi jika mahkota yang didapat adalah mahkota dari Allah Ta’ala yang juga diberikan di dalam surga, sungguh akan menjadi kenikmatan dan kesenangan yang berlipat-lipat. Dan keutamaan tersebut tentunya sebanding pula dengan usaha yang tidak mudah. Banyak umat muslim yang bisa membaca Al–Qur’an dengan fasih dan baik, tetapi tidak semua umat muslim memiliki usaha besar untuk mempu menghafal Al–Qur’an.

Jika sekarang kita adalah seorang anak maka kita niatkan mulai saat ini untuk mampu menghafal Al–Qur’an karena Allah. Jika saat ini kita adalah orang tua juga, maka tugas kita untuk mendidik anak kita agar mampu selalu dekat dengan Al–Qur’an, tentunya disertai dengan usaha kita sebagi orang tua juga untuk mampu menghafal Al–Qur’an. (Wahid)