Orientasi Santri DQ Masuki Tahap Latihan PBB

Masa Orientasi Santri Dauroh Qolbiah (DQ), Pesantren Daarut Tauhiid (DT) Angkatan ke 88, memasuki tahap latihan Peraturan Baris Berbaris (PBB), di Aula Daarul Hajj. Kegiatan tersebut diikuti oleh 54 santri, yang terdiri dari 27 santri ikhwan, dan 27 santri akhwat. Orientasi tersebut akan berlangsung selama tiga hari, yaitu mulai Kamis (27/6), hingga Sabtu (29/6).

Alhamdulillah, masa Orientasi Santri Dauroh Qolbiah kini memasuki tahap latihan PBB, yang diikuti oleh 27 Ikhwan dan 27 Akhwat, jadi secara keseluruhan berjumlah 54 santri. Kegiatannya dilakukan selama tiga hari, sampai hari Sabtu, yang akan ditutup dengan orientasi medan menelusuri sungai sampai Curug Sigay,” ujar Adam, salah seorang pendamping (musyrif) Santri DQ, pada Kamis (27/6).

Adam menyampaikan, harapan dari digelarnya Latihan PBB bagi santri, yaitu agar santri memiliki sikap disiplin dalam kesehariannya. “Setelah selesai mengikuti Program Santri Dauroh Qolbiah ini, atau para alumninya nanti, dapat menerapkan pola hidup disiplin, serta akhlakul karimah, ketika di lingkungan masyarakat nantinya. Khusus untuk Program Santri Dauroh Qolbiah Angkatan 88 ini, akan dilaksanakan sampai 26 Juli 2019, dan ditutup dengan acara wisuda,” jelasnya.

Latihan Peraturan Baris Berbaris (PBB) merupakan tahapan orientasi santri sebelum mengikuti program santri mukim, dan setiap calon santri diwajibkan mengikutinya. Dauroh Qulbiah (DQ) tersendiri merupakan program pesantren mukim selama satu bulan, dengan kriteria usia yaitu 17 tahun sampai 40 tahun.

Tujuan dari program ini di antaranya ialah embentuk pribadi santri yang memiliki akidah bersih, ibadah yang benar, dan berakhlak mulia. Melahirkan santri yang ahli zikir, ahli fikir, dan ahli ikhtiar. Membentuk santri yang memiliki karakter BAKU (Baik dan Kuat). Mampu mengaplikasikan pembiasaan ibadah dan tatacara hidup yang lebih Islami. Memiliki pemahaman Islam dasar, sehingga tidak hanya bermanfaat untuk diri sendiri, namun juga diharapkan dapat bermanfaat bagi keluarga dan lingkungannya. (Sukmara Galih)