Peletakan Batu Pertama Masjid Daarut Tauhiid Eco Pesantren 2

Peletakan Batu Pertama Masjid Daarut Tauhiid Eco Pesantren 2

Bandung Barat – (30/7/2021), Alhamdulillah pada hari Jum’at ini telah belangsung proses peletakan batu pertama untuk pembangunan Masjid Daarut Tauhiid Eco Pesantren 2 yang berlokasi di Kecamatan Parompong, Kabupaten Bandung Barat.

Masjid Daarut Tauhiid Eco Pesantren 2

Prosesi peletakan batu pertama tersebut dihadiri oleh KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), A Deda selaku Pembina Yayasan Daarut Tauhiid, Gatot Kunta Kumara selaku Ketua Yayasan Daarut Tauhiid, Iskandar sebagai Bendahara Yayasan Daarut Tauhiid, juga Ketua RW setempat.

Dalam sambutannya KH. Abdullah Gymnastiar menyampaikan bahwa, “pembangunan masjid ini adalah atas kehendak Allah, dan sesungguhnya Allah-lah yang membangun masjid ini, karena tanpa Allah maka mustahil tanah ini akan bisa dibebaskan atau dibeli.”

“Tugas kita hanya perlu menjadi orang yang terlibat dalam pembangunan rumah Allah, bagi yang punya harta lebih berarti dengan hartanya, bagi yang punya ilmu berarti membangun masjid dengan ilmunya, bagi yang punya tenaga, bagaimaa bisa berkontribusi dengan tenanganya, karena dengan ikut serta membangun rumah Allah, berarti sama saja kita sedang membangun rumah di surga”, tambah Aa Gym.

H. Gatot Kunta Kumara juga menyampaikan bahwasannya, “bagi masyarakat yang ingin ikut serta dalam pembangunan masjid ini masih bisa berkesempatan untuk turut serta berkontribusi, karena masjid ini merupakan hasil dari dana wakaf umat.

Diatas tanah seluas 4,6 Hektar tersebut rencananya akan dibangun Masjid Daarut Tauhiid Eco Pesantren 2 yang sementara ini rencana masjid akan diberi nama Masjid Rahmatan Lil ‘Alamin. Juga nantinya akan menyusul dibangunnya pesantren setelah pembagunan masjid selesai.

Rencana pembagunan masjid dan pesantren ini ternyata mendapat respon positif dari masyarakat sekitar. Dari bebarapa masyarakat merasa senang dengan akan dibangunnya masjid dan pesantren, karena harapannya akan memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat sekitar dan umat lebih luas, menurut beberpa warga. (Wahid)