Pengurus dan Pengawas Yayasan DT Hadiri Undangan DT Berdaya
Dewan Pengawas dan Pengurus Yayasan Daarut Tauhiid (DT), memenuhi undangan Yayasan Pemberdayaan Umat Daarut Tauhiid (DT Berdaya), untuk buka puasa bersama. Lokasi acaranya yaitu di Lantai Dua Kantor DT Berdaya, Jalan Gegerkalong Girang Hilir No. 164 B, Kota Bandung, pada Rabu (15/5).
“Yang ingin saya sampaikan adalah mengenai niat, karena niat ini fungsinya ada tiga. Pertama, pembeda dengan satu ibadah dengan yang lainnya. Kedua, pembeda bahwa ini ibadah atau bukan ibadah. Ketiga, niat ini adalah syarat diterimanya amal. Jadi ketika berniat apa pun harus disertakan karena Allah SWT,” ujar Dudung Abdul Ghani, Ketua Dewan Pengawas Yayasan DT.
Ia menuturkan, jika semuanya bekerja keras tapi niatnya bukan karena Allah SWT, tidak akan mendapatkan apa-apa. Tetapi jika semuanya mengharap rida Allah SWT, maka insyaallah akan mendapatkan amalan-amalan yang dijanjikan. Katanya, niat itu kecil amalannya, tapi bisa menentukan segalanya.
Gatot Kunta Kumara, Ketua Yayasan DT, sekaligus Dewan Pengurus DT Berdaya menyampaikan apresiasinya kepada Santri Karya yang ada di DT Berdaya. Daya juang yang diberikan kepada perusahaan sungguh luar biasa. Karena membuat sekoci lepas dari perahu induk itu tantangannya besar. Ketika turun kelautan, sekoci harus menerima gelombang dan badai. Setelah sekian lama sekoci ini berlayar, semuanya bisa on the track.
“Alhamdulillah syariatnya teman-teman DT Berdaya selalu saling menguatkan. Soalnya membangun sekoci untuk berlayar itu bukan perkara yang mudah. Namun teman-teman bisa survive dengan baik, sehingga dalam capaian-capaian Tahun 2019 banyak peningkatan yang dialami program-program DT Berdaya. Itu juga patut kita syukuri bersama, Alhamdulillah,” katanya.
Gatot mengucapkan terima kasih kepada Santri Karya DT Berdaya atas kerja keras yang dicapainya. Harapan ke depannya DT Berdaya bisa lepas dari program kapal induk (Yayasan Daarut Tauhiid), dan bisa mempunyai program mandiri. Sehingga syariatnya bisa menjadi jalan untuk membesarkan roda organisasi ini. (Yuga Hassani)