Peringati Maulid Nabi Muhammad, Siswa Adzkia Buat Replika Museum Rasul

[daaruttauhiid.org] – Banyak cara unik yang dapat dilakukan untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Di SMA Adzkia Islamic School, para santri membuat secara khusus replika Museum Rasulullah.

Karya para siswa menjelaskan kisah sejarah kelahiran hingga wafatnya Nabi yang merupakan Khataman Nabiyyin (penutup para Nabi) tersebut.

“Alhamdulillah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini dapat digelar dengan meriah. Para santri dapat dikatakan antusias mengikuti kegiatan ini, karena kegiatannya dikemas secara unik dan menarik,” ujar Rina Nurutami, Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan SMA Adzkia Islamic School, Rabu (20/10).

Menurut Rina, meski digelar secara offline, panitia penyelenggara yang merupakan Pengurus OSIS SMA Adzkia ini tetap mengutamakan prosedur protokol kesehatan (Prokes) yang ketat.

Ruang kelas yang disulap menjadi museum ini pun kontan menarik perhatian siswa. Memasuki ruangan kelas, usai melakukan registrasi, siswa akan disuguhkan dengan area Museum I yang menceritakan masa kelahiran Nabi Muhammad sang Al-Fatih.

Tak hanya area-area museum yang dibuat terpisah bagiannya, sesuai dengan sejarah yang menceritakan tentang Nabi Muhammad, ruangan tempat Museum berada pun disulap semenarik mungkin.

Pencahayaan redup yang disetting didinding dan lampu-lampu aneka warna yang disusun di sepanjang jalan menuju masing-masing area museum membuat para tamu yang mengunjungi museum seolah diajak untuk fokus menyimak penuturan dari para pemandu.

Begitu pula dengan miniatur-miniatur unik yang dikemas layaknya sungguhan. Replika kuda-kuda mini yang ada di museum IV bahkan seolah menarik para tamu kembali ke masa peperangan zaman Rasul di Jabal Uhud, saat melawan Kaum Kafir Quraisy.

Selain miniatur-miniatur dan catatan-catatan sejarah yang ditempel di area pajang museum, untuk menambah visualisasi terkait sejarah kelahiran hingga wafatnya Nabi Muhammad, para tamu juga diajak untuk menyimak rekaman Film ‘The Messanger of God’’ yang diputarkan di setiap area museum.

“Ada lima bagian area museum yang dapat dikunjungi siswa secara berurutan, pertama museum I menceritakan masa kelahiran Nabi Muhammad, museum II menceritakan masa Nabi menikah, dan menceritakan risalah kenabian, museum III menceritakan hijrah ke Madinah, museum IV masa peperangan di Jabal Uhud, dan terakhir museum V menceritakan masa di Fathul Makkah saat wafatnya Nabi” papar Rina.

Perempuan yang sehari-harinya juga mengampu Mata Pelajaran Bimbingan Konseling (BK) ini mengatakan, butuh 3 pekan bagi tim OSIS SMA Adzkia untuk dapat mempersiapkan kegiatan ini. Untuk menambah semarak peringatan Maulid Nabi Muhammad ini juga tim Panitia juga mengadakan Lomba Ranking I untuk menguji wawasan santri tentang kisah hidup dan sejarah dakwah Nabi Muhammad SAW.

“Alhamdulillah, tidak hanya para tamu yang merupakan adik-adik kelas yang semangat mengikuti kegiatan ini, tetapi juga Panitia. Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini, para siswa lebih dapat mengenal Suri Tauladan kita, Nabiyullah Muhammad SAW, serta dapat mengamalkan tauladan dari beliau dalam kehidupan sehari-hari,” pungkas Rina (Nawang)

 

Red: WIN