Ramah Lingkungan, Konsep untuk Masjid DT Serua

Lahan yang berkontur dan banyaknya bangunan sarana prasarana pendidikan, menjadi salah satu tantangan untuk perencanaan masjid yang efisien dan maksimal penataan serta pemenuhan kebutuhan ruangnya. Dikarenakan lingkungannya masih asri, maka Masjid DT Serua diharapkan menjadi masjid yang berkonsep ramah lingkungan.
Masjid yang juga dikenal dengan nama “al-Hadi” ini merupakan masjid yang berada di lingkungan Pesantren DT Serua. Selain digunakan untuk salat lima waktu, masjid ini juga digunakan sebagai salah satu sarana pendukung pendidikan.

Setiap hari, ratusan santri SMP dan SMA, baik ikhwan (laki-laki) maupun akhwat (perempuan) memakmurkan Masjid tersebut dengan berbagai aktivitas.

Masjid ini juga melengkapi sarana dan prasarana pendidikan formal Pesantren DT Serua, Tangerang. Adapun pendidikan formal yang ada yakni sarana pedidikan setingkat SMP dan SMA dengan sistem Boarding School.

Lahan yang berkontur dan banyaknya bangunan sarana prasarana pendidikan, menjadi salah satu tantangan untuk perencanaan masjid yang efisien dan maksimal penataan serta pemenuhan kebutuhan ruangnya. Dikarenakan lingkungannya masih asri, maka Masjid DT Serua diharapkan menjadi masjid yang berkonsep ramah lingkungan.

Rencananya, Masjid DT Serua akan dibangun sebanyak tiga lantai. Lantai dasar akan digunakan untuk ruang DKM, perpustakaan, ruang tamu VIP, ruang serbaguna, selasar, toilet, dan ruang wudhu untuk ikhwan dan akhwat. Lantai satu akan digunakan untuk ruang salat ikhwan, ruang serba guna dan ruang Aa Gym. Untuk lantai dua, rencananya akan digunakan sebagai ruang salat akhwat, selasar, tempat wudu, dan gudang.

Rabu (15/11), Bhekti Triwahyuningtyas, Ketua Tim Monitoring dan Pengendalian Pembangunan (Monpen) DT mengatakan, pembangunan akan dilakukan secara bertahap. Menurutnya, hal yang pertama yang akan dilakukan adalah mengerjakan area Dome, yang merupakan perluasan masjid sebenarnya. Ketika Dome sudah selesai, nanti masjidnya baru dibongkar. Dome nanti dipake,” katanya.