Sejak 2015 Israel Penjarakan Ribuan Anak Palestina

RAMALLAH – Israel telah menahan lebih dari 9.000 anak sejak 2015, kelompok hak-hak tahanan Palestina PPS mengatakan dalam laporannya saat memperingati Hari Anak Palestina pada 5 April setiap tahun. Sejak meletusnya intifada (Pemberontakan) kedua pada September 2000, tercatat 19.000 anak telah ditahan.

Wafa News melaporkan pada Senin (4/4) bahwa 160 anak di bawah usia 18 tahun dipenjara. Mereka masih menjalani hukuman di penjara Israel.

Kesaksian dari anak di bawah umur menunjukkan bahwa kebanyakan dari mereka mengalami semacam penyiksaan fisik atau psikologis di tangan interogator Israel, kata PPS. Israel menggunakan berbagai mekanisme dan metode untuk melanggar undang-undang, perjanjian internasional dan konvensi tentang hak-hak anak.

Sebelumnya, Organisasi Kerjasama Islam (OKI) telah menyoroti pentingnya masalah Palestina dan Yerusalem bagi dunia Islam. Kesimpulan itu muncul setelah pertemuan Dewan Menteri Luar Negeri OKI ke-48 di Islamabad, ibu kota Pakistan.

“Kami menegaskan kembali pertanyaan tentang Palestina dan sentralitas Kota Suci bagi umat Islam. Kami menegaskan kembali dukungannya yang berprinsip dan berkelanjutan di semua tingkatan bagi rakyat Palestina untuk memulihkan hak-hak nasional mereka yang tidak dapat dicabut dan sah,” kata pernyataan itu.

“Ini termasuk hak mereka untuk merdeka di bawah perbatasan 1967, dengan Al-Quds sebagai ibu kotanya,” katanya. (Wahid)

Red: WIN

_________________________

daaruttauhiid.org

Ref: Republika