Manusia Selamat Karena Rahmat Alloh Ta’ala

DAARUTTAUHIID.ORG | Sahabat, ingatlah bahwa seseorang tidak akan selamat jika hanya mengandalkan amal-amalnya. Orang
hanya akan selamat karena rahmat Alloh Ta’ala. Sebagaimana firman Alloh dalam Al-Qur’an surat Ali-
Imran ayat 159 yang artinya:

“Maka berkat rahmat Alloh engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya
engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu
maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka
dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada
Alloh. Sungguh, Alloh mencintai orang yang bertawakal.”
(QS. Ali Imran: 159)

Jadi, kalau kita bisa melakukan perbuatan baik itu atas rahmat Allah. Suatu saat nanti jika kita
meninggal, kita belum tentu bisa diselamatkan oleh amal-amal kita, meskipun sebanyak apapun amal
kita.

Misalkan sholat, maka pertanyaannya ialah sebagus apa sholat yang kita lakukan, apakah dilakukan
khusuk? Bagaimana dengan bacaan Al-Qur’an kita? Lebih banyak banyak baca Al-Qur’an atau buka
media sosial?

Bukankah sangat sedikit di antara kita yang membaca Al-qur’an, namun riyanya bukan main? Harta kita
lebih banyak dipakai untuk apa? Lebih banyak untuk bersedekah atau hanya memenuhi hawa nafsu saja.

Kita diperintahkan untuk beribadah dan taat agar memperoleh rahmat Alloh Ta’ala. Karena
sesungguhnya rahmat Alloh sangat dekat dengan orang-orang yang berbuat kebaikan.

Agar kita senantiasa mendapatkan rahmat Alloh secara terus menerus maka ada tips yang harus kita lakukan, kata
kuncinya ialah 3 PRO, yaitu:

Pertama, Proaktif. Menjadi orang yang aktif dan inisiatif dalam berbuat baik. Menolong orang sebelum
orang meminta tolong. Kalau orang sakit membutuhkan pertolongan maka bantulah, kalau orang
kesulitan membayar biaya sekolah maka bantulah semampu kita.

Kedua, Produktif. Selalu berikhtiar untuk terus berbuat baik, berpindah dari satu kebaikan ke kebaikan
lainnya. Setiap ada kesempatan untuk berbuat baik maka ia gunakan kesempatan tersebut untuk
kebaikan, bukan untuk kemaksiatan.

Ketiga, Professional. Melakukan sebuah pekerjaan sesuai standar atau ketentuan yang sudah
ditentukan. Tidak menganggap sepele, tidak menunda-nunda, dan sesuai dengan waktu.

Intinya ialah bahwa hidup kita tidak akan selamat jika tidak mengandalkan rahmat Alloh Ta’ala. Rahmat
Alloh hanya diturunkan kepada orang yang berbuat baik dan kebaikan hanya disebut kebaikan kalau
niatnya lillahi Ta’ala. (KH. Abdullah Gymnastiar)

Baca juga: Cara Agar Kita Semangat Beribadah