Solusi PKBM DT bagi Santri Daarul Muthmainnah
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Daarut Tauhiid (DT) pada Rabu (17/3) melaksanakan koordinasi bersama santri dan pengelola Daarul Muthmainnah. Ada pun yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 11 orang, yakni 2 orang pengelola PKBM DT, 2 orang mahasiswa PPL PENMAS UPI, 2 orang pengelola Daarul Muthmainnah, dan 5 orang santri Daarul Muthmainnah yang merupakan warga belajar di PKBM DT dari paket B dan C. Kegiatan dilaksanakan secara offline di Kantor Sekretariat PKBM DT Jalan Gegerkalong Girang No. 67 Kota Bandung.
Koordinasi dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya pada 10 Maret lalu. Pembahasan mengenai Ujian Pendidikan Kesetaraan (UPK) Tahun Pelajaran 2020/2021. UPK merupakan kegiatan pengukuran capaian kompetensi peserta didik yang dilakukan oleh Satuan Pendidikan dengan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar. UPK Tahun Pelajaran 2020/2021 akan dilaksanakan sekitar akhir Maret hingga Mei 2021, menunggu informasi lanjutan dari Dinas Pendidikan Kota Bandung.
Selain diskusi tentang persiapan UPK, dibahas juga solusi dan strategi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) bagi warga belajar yang mengalami kesulitan dalam mengakses pembelajaran.
“Solusi yang diberikan PKBM DT bagi warga belajar paket B dan C dari Daarul Muthmainnah adalah memberikan metode belajar moduler secara mandiri yang didampingi tim dari Daarul Muthmainnah dengan tidak menyampingkan Standar Kompetensi Lulusan,” ujar Fredy Rizaldy selaku Penanggung Jawab Program PKBM DT.
Rizaldy berharap pertemuan ini memberikan motivasi belajar dan menjadi solusi bagi warga belajar yang terkendala dalam mengikuti proses KBM secara terjadwal. Kebijakan ini pun menjadi bentuk ikhtiar membantu pemerintah dalam upaya mewujudkan program merdeka belajar.
Ada pun santri Daarul Muthmainnah yang menjadi warga belajar di PKBM DT dan akan melaksanakan UPK tahun ini berjumlah 17 orang. Terdiri dari 3 orang paket C, 2 orang paket B, dan 12 orang paket A. (Reyna)