STAI Al-Ittihad Cianjur Kagum dengan Daarut Tauhiid

Kawasan Wakaf Terpadu Daarut Tauhiid (DT) menjadi destinasi pilihan bagi lembaga lain untuk menambah ilmu. Mulai dari study banding, sampai peningkatan kualitas karyawan di satu lembaga. Hal itu pula yang membuat Sekolah Tinggi Ilmu Agama (STAI) Al Ittihad Cianjur, berkunjung ke DT.

Dekan STAI Al-Ittihad, H.Wahyudin mengatakan, DT memiliki nilai yang serius dalam membangun ekonomi umat dan pendidikan. Jargon Dzikir, Pikir, Ikhtiar, lanjutnya memiliki makna yang luas dan sangat menyentuh pada proses pendidikan, juga ekonomi syariah. Ia menyampaikan, dalam kenyataanya DT berhasil membangun dua kutub tersebut tanpa lepas dari pondasi syariat islam.

“Bagi kami, DT sudah sangat baik dalam pengelolaan pendidikan dan ekonomi syariah, banyak program jangka panjang dan jangka pendek yang kami temuakan dan kami dengar. Itu sangat relevan dengan kebutuhan kami sebagais sivitas akademik,” katanya, saat ditemui di Aula Daarul Ilmi, Kamis (14/11).

Tujuan spesifik STAI Al-Ittihad berkunjung ke DT, kata Wahyu, ingin melihat beberapa hal, mulai dari sisi manajemen, metode dan pola menerapakan pendidikan pada anak-anak, juga sistem yang bergerak dalam membangun perekonomian umat.

“Sebanyak 65 orang kami bawa, terdiri dari dua jurusan. Pertama, Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini. Kedua, Jurusan Ekonomi Syariah. Kami ingin bisa mendalami setiap kemajuan yang dijalankan DT, sekaligus studi lapangan bagaimana secara konteksual bisa dilaksanakan di lingkungan kami kelak,” jelas Wahyu.

Ia juga berpendapat, dari sisi pendidikan, DT berhasil menerapkan beberapa hal yang wajib dimiliki generasi masa depan. Menurutnya, budaya-budaya yang ada di DT memiliki esensi tinggi jika diterapkan pada anak usia dini. Hal itu, kelak dapat menumbuhkan akhlak yang mulia.

Kemudian di sisi ekonomi, katanya, dengan keberadaan wakaf sebagai pondasi ekonomi DT. Pesantren yang di pimpin oleh Aa Gym tersebut, sangat memperhatikan media atau lahan, sebagai alat ukur mencetak generasi yang tidak lepas dari pendidikan islam.

“Mulai dari pendidikan, DT sudah berkarakter. Anak usia dini sudah diajarkan memiliki akhlak yang baik. Dari sisi ekonomi, saya cermati wakaf merupakan pondasi yang besar, setiap bangunan baik untuk pendidikan, dakwah dan kegiatan niaga semua di topang oleh wakaf, ini luar biasa,” pungkasnya. (Elga)