Studium Generale PTQ Masjid DT Jakarta: “Kenali Dia, Maka Kau Akan Temukan Cinta”

Jakarta – Adakah di antara para jamaah yang menjadi nasabah di Bank? Menjadi pertanyaan pembuka yang dilontarkan Ustadz Ahmad Ulil Abshor, M.Pd Al Hafidz kepada jamaah yang hadir hari itu. Adakah diantara para jamaah yang menjadi Nasabah Prioritas? Atau ada yang tahu tentang keutamaan Nasabah Prioritas? Ustadz Ulil bertanya lebih lanjut.

Nasabah prioritas adalah nasabah bank yang memiliki saldo minimal 500 juta. Banyak sarana dan kemudahan yang diberikan kepada nasabah prioritas. Tidak hanya dalam pelayanan di bank itu sendiri, namun kemudahan juga diberikan dalam sarana lainnya, seperti di bandara dan pusat perbelanjaan. Mereka yang menjadi nasabah prioritas selalu didahulukan dalam pelayanan dan diberikan pelayanan terbaik.

Hal itu hanyalah bentuk analogi kemudahan yang diberikan di dunia. Inginkah kita menjadi ‘nasabah prioritas’ di akhirat? Tatkala seluruh manusia dikumpulkan di padang mahsyar menantikan masa dihisab, mereka yang menjadi ‘nasabah prioritas’ didahulukan dengan kemudahan. Saat semua orang bersusah payah melewati jembatan shirathal mustaqim, mereka yang menjadi ‘nasabah prioritas’ dipersilahkan dahulu melewati shirath dengan kemudahan.

Lalu siapakah ‘nasabah prioritas’ di akhirat? Yaitu mereka yang menjadi ahli Quran di dunia. Bagaimana cara menjadi ahli Quran itu? Ustdaz Ulil menjabarkan perjuangan Rasulullah ﷺ menerima wahyu Al Quran dan disampaikan ke para Sahabat hingga sampai ke tangan kita saat ini. Beliau juga menceritakan kisah para ahli Quran masa Rasulullahﷺ  dalam menerima ajaran dan menghafalkan Al Quran. hal ini agar menjadi motivasi dan instrospeksi bagi kita semua yang memiliki niat mempelajari Al Quran agar dapat menjadi ahli Quran di dunia dan menjadi ‘nasabah prioritas’ di akhirat.

Dalam pembukaan pembelajaran Pembinaan Tilawah Quran (PTQ) Masjid Daarut Tauhiid Jakarta angakatan ke-21 tersebut, mengangkat tema “Kenali Dia, maka Kau akan Temukan Cinta”. Maksud dari tema tersebut berharap para peserta mengenali Allah melalui Al Quran sehingga dapat tumbuh rasa cinta dan menjadi motivasi kuat dalam belajar. Tidak ada yang sulit jika sesuatu sudah didasarkan pada cinta, begitu pun dengan belajar Al Quran. Semoga dengan cinta yang tumbuh menjadikan mereka para ahli Quran.

Selain Ustadz Ulil, Studium Generale yang diadakan pada Sabtu, 29 Januari 2022 ini, juga diisi oleh Ustadz Dadang Sukandar selaku ketua DKM Daarut Tauhiid Jakarta. Dalam sesinya, beliau memotivasi para peserta untuk senantiasa memiliki cita-cita menjadi hamba yang terbaik. Jika pun kita masih berusaha menjadi yang terbaik, tetaplah kita  berada di lingkungan yang baik agar tertular kebaikan kepada diri kita.

Beliau menganalogikan dengan tandan pisang. Dalam satu tandan pisang, tidaklah semua sisir memiliki kualitas yang sama. Makin posisi di bawah, makin berkurang kualitas pisang. Jika dijual terpisah, maka sisir yang posisi terbawah memiliki nilai jual paling rendah. Akan tetapi, jika dijual dalam satuan tandan maka sisir yang berkualitas kurang pun akan dinilai sama dengan sisir yang lainnya dalam satu tandan tersebut. Begitulah jika kita selalu berada dalam lingkaran kebaikan, termasuk dalam lingkaran belajar Al Quran.

Insya Allah pembelajaran PTQ angkatan ke-21 ini dimulai pada Sabtu, 5 Februari 2022 dan masih dalam pertemuan online. Semoga tidak mengurangi semangat dan ikhtiar para peserta dalam mempelajari Al Quran. (Iyiz)

Red: WIN

daaruttauhiid.org