Tips Sukses Ala Utsman bin Affan

Utsman bin Affan merupakan sahabat Nabi yang sudah tak asing lagi ditelinga kita. Ia merupakan Khalifah Islam ke-3 pada masa Khulafaur Rasyidin. Beliau merupakan salah satu sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam yang paling masyhur. Siapa sangka? Ia juga merupakan salah satu sahabat terkaya pada masa Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam.

Utsman dikenal juga sebagai orang yang memiliki harta kekayaan mencapai triliunan jika diakumulasikan ke dalam mata uang rupiah saat ini. Bahkan bisa dibilang angka tersebut terus bertambah hingga hari ini. Ketika ia meninggal, Utsman mewarisi banyak aset tanah, unta yang jumlahnya lebih dari seribu ekor, dan harta peninggalan sebesar 30 juta dirham dan 150 ribu dinar. Jika diakumulasikan, total kekayaan Utsman mencapai angka lebih dari Rp 2,5 triliun.

Lantas apa tips dan prinsip dasar Utsman bin Affan dalam membangun sebuah bisnis yang besar ala beliau:

Pertama, menjalankan Corporate Social Responsibility. Utsman bin Affan memberikan contoh nyata, dalam mensponsori mobilisasi kaum muslimin dalam Perang Tabuk yang membutuhkan pendanaan yang luar biasa. Utsman bin Affan menginfakkan setidaknya 900 ekor unta lengkap dengan peralatan perangnya, 100 ekor kuda perang, 200 kantong emas, dan ditambah uang tunai sebesar 1.000 dinar. Sungguh jumlah yang amat besar dan membuat kaum muslimin kagum, hingga Nabi pun berkata, “Sungguh tidak ada lagi yang akan membahayakan Utsman setelah ini”.

Kedua, menunjukkan diferensiasi. Dalam waktu yang singkat, beliau sudah menunjukkan diferensiasinya dalam menyediakan jasa pemasok dan produksi. Anti riba dan kejujuran adalah dua dari beberapa banyak prinsip dalam Islam lainnya yang beliau miliki. Dengan menjaga prinsip-prinsip Islam dalam menjalankan perniagaan, maka insyaAllah prosen bisnis yang dijalankan akan mendapatkan kemudahan karena proses yang baik.

Ketiga, mengelola bisnisnya secara langsung. Utsman bin Affan mengelola bisnisnya sendiri secara langsung. Dengan terjun langsung untuk mengelola bisnis maka kita akan mendapatkan pengalaman-pengalaman yang tidak akan kita dapatkan kalau kita langsung membayar orang dari awal unuk membangun bisnis.

Karena tanpa adanya kontrol langsung dari pemilik usaha maka proses bisnis boleh jadi tidak ada evaluasi karena dijalankan oleh orang lain yang tidak merasa memiliki bisnis tersebut. Tentunya turun langsung ke lapangan bukan berarti pemilik usaha harus melakukan hal-hal teknis juga sendirian, tetapi maksudnya adalah pemilik usaha sering melakukan kontrol ke lapangan agar bisa mengetahui apakah ada kendala selama orang-orang yang bekerja disana menjalankan bisnis kita.

Demikian beberapa tips mengenai langkah kesuksesan yang didapat oleh Ustman bin Affan. Semoga kita dapat menerapkan yang telah dicontohkan oleh Utsman agar kita dapat sukses dalam berbisnis. Dengan banyak belajar di forum-forum besar juga merupakan salah satu langkah yang bisa sahabat ambil, agar mendapatkan ilmu yang lebih banyak dan lengkap bagaimana agar bisa menjadi pengusahan yang besar. Wallahu a’lam bishowab.

(Shabirin)