Ustaz Fahrudin Ajak Jamaah Makmurkan Aset Wakaf

Dari Senin hingga Ahad, Kawasan Wakaf Terpadu Daarut Tauhiid (DT), yang terletak di Jalan Gegerkalong Girang, Kota Bandung, maupun yang di Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, tidak pernah sepi dikunjungi jamaah. Semua elemen, baik internal ataupun eksternal, terus memberikan kontribusinya untuk kemakmuran aset wakaf yang ada di DT.

Direktur Pesantren DT, Ustaz Fahrudin mengatakan, kemakmuran aset wakaf menandakan bahwa DT berhasil memberikan perhatian penuh pada perkembangan umat. “Alhamdulillah DT sejak awal berdiri selalu memanfaatkan wakaf sebagai media untuk memperluas koneksi, atau sinyal bagi jamaah untuk bergabung. DT juga sejauh ini berhasil melibatkan banyak jamaah untuk menghasilkan pengembangan aset wakaf yang sedemikian rupa,” katanya, Selasa (22/10).

Selain menjadi tempat belajar, Ustaz Fahrudin menjelaskan, aset wakaf juga membantu menumbuhkan semangat agar dapat melakukan berbagai hal positif. Menurutnya, apa yang bisa dipetik dari memakmurkan aset wakaf, harus dapat menjadi media untuk merubah diri menjadi lebih baik.

“Mudah-mudahan bisa istiqamah bagi yang selalu memakmurkan aset wakaf, dan bisa mengamalkannya di tempat yang lain,” katanya, usai memberikan materi di depan Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Daarul Farah, Selasa (22/10).

Menurutnya, setiap kegiatan positif yang dilaksanakan di Kawasan Wakaf Terpadu DT, dapat dipastikan mengalirkan pahala yang berlimpah, baik bagi muwakif, ataupun bagi jamaah yang memakmurkan.

“Akan menjadi ilmu yang bermanfaat, akan menjadi pahala yang melimpah, akan menjadi amalan yang menemani kita nanti, dan mudah-mudahan menjadi sebuah lampu di alam kubur kelak. Wakaf sangat mungkin mewujudkan itu semua,” jelasnya.

Ustaz Fahrudin juga berharap, kemakmuran aset wakaf yang tidak mengenal henti ini, harus menjadi kebiasaan, bahkan budaya bagi santri-santri yang ada di DT, baik santri karya maupun santri mukim.
“Harus menjadi kebiasaan, harus menjadi rutinitas, bahwa memakmurkan aset wakaf adalah gaya atau ciri dari santri yang ada, dan dibina di DT,” pungkasnya. (Elga)