Berbarengan, Baitul Quran DT Selenggarakan Penutupan Dua Program

Kepala Unit Baitul Quran (BQ) Pesantren Daarut Tauhiid (DT) Sigit Bayu Anggoro secara resmi menutup Program Tahfizhul Quran Tematik (TQT) Angkatan 1 dan STQ Non Mukim periode Oktober-Desember 2020. Kegiatan diselenggarakan pada Ahad (20/12) mulai pukul 07.45 WIB hingga selesai melalui aplikasi Virtual Meeting.

Dalam sambutannya, Sigit menyampaikan kepada seluruh peserta, termasuk pengajar dan tim BQ ucapan selamat dan permohonan masukan serta saran untuk perbaikan program agar lebih baik. Sigit juga berharap seluruh pihak yang terlibat senantiasa dilimpahkan kebaikan dari Allah SWT.

“Kita bersyukur kepada Allah Yang Mahabaik, sebab hanya karena rahmat Allah, kasih sayang, dan curahan karunia-Nya kepada kita, sehingga kita dapat mengikuti program hingga selesai,” ujarnya.

“Mudah-mudahan segala hal yang sudah dikeluarkan oleh seluruh pihak, baik tenaga, waktu, maupun materi, semuanya dijadikan kebaikan oleh Allah, dan kita semuanya mendapatkan syafaat kemuliaan dari Allah. Syariatnya melalui al-Quran.” lanjutnya.

Hal senada juga disampaikan Mulyadi AlFadhil, PJs Kepala Harian Pesantren yang turut hadir untuk menyapa, mengucapkan selamat, dan mendoakan.

“Hari demi hari jika kita senantiasa berinteraksi dengan Quran, itulah yang akan membuat hidup dibimbing Allah. Juga berdampak kepada keluarga kita khususnya orangtua yang Allah janjikan akan turut dimuliakan di akhirat nanti. Bagi para ahlul Quran, selamat. Barakallah fikum kepada seluruh pihak, semoga senantiasa dalam keridaan Allah dan dikaruniakan istiqamah,” katanya.

Pada program TQT Angkatan Pertama ini, sebanyak 25 dari 29 santri aktif berhasil menyelesaikan hafalan, termasuk pemahaman (tadabbur) Surah ar-Rahman. Sementara pada program STQ Non Mukim periode Oktober-Desember 2020, tercatat 42 dari total 127 santri aktif berhasil menambah dan menyetorkan hafalannya lebih dari 20 halaman. Bahkan salah satu santri STQ Non-mukim periode ini berhasil menambah dan menyetorkan hafalan terbanyak, sebanyak 100 halaman atau 5 juz dalam satu periode (12 kali pertemuan).

“Terima kasih kami ucapkan kepada ustaz-ustazah serta seluruh tim Baitul Quran DT atas program ini. Karena melalui program ini kami juga dapat menambah hafalan kami sedikit demi sedikit di tengah berbagai aktivitas dan kesibukan kami. Kini, kesibukan tidak lagi menjadi alasan untuk menghalangi kedekatan kami dengan al-Quran.” kata Lina, salah seorang santri STQ Non Mukim.

Ada pun STQ Non Mukim merupakan salah satu program yang diselenggarakan setiap akhir pekan (Sabtu dan Ahad) selama minimal satu periode program (tiga bulan). Setelah itu, peserta bisa melanjutkan ke periode-periode berikutnya.

Pelajar, mahasiswa, karyawan, ibu rumah tangga, dan lain-lain merupakan peserta dari program ini. Program STQ Non Mukim terbuka untuk seluruh jamaah (umum), khususnya bagi yang tidak memiliki waktu luang atau terkendala menghafal al-Quran pada hari kerja.

Sedangkan Program Tahfizhul Quran Tematik (TQT), merupakan program tadabbur dan tahfiz al-Quran secara tematik berdasarkan surat pilihan selama lima pekan. Program ini juga terbuka untuk seluruh jamaah (umum), usia minimal 12 tahun. (Tuqo)