Aa Gym di ILC: Stop Ketidakjujuran

Pada Selasa (15/12), Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhiid (DT) KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) menghadiri undangan sebagai pembicara dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) yang disiarkan oleh TV One. Dalam kesempatan tersebut, Aa Gym mengajak seluruh kalangan untuk introspeksi, terutama menyikapi perilaku ketidakjujuran pengambil kebijakan yang kini amat meresahkan masyarakat.

“Saya mohon semua pihak untuk betul-betul tidak menambah beban rakyat yang sudah perih ini dengan perilaku tidak jujur. Itu akan menyakitkan masyarakat,” ujar Aa Gym.

Beban yang dirasakan masyarakat harusnya dirasakan setiap pengambil kebijakan. Aa Gym beranggapan penderitaan ini harus direnungi. Sangat disayangkan bagi yang memiliki amanah tidak memberikan kesejahteraan dan menyalahi kebijakan.

Naudzubillah, betapa sudah mati hati orang yang masih berkhianat kepada saudara-saudara kita yang lapar. Sedih melihat orang yang lapar tapi mendidih melihat orang yang mencuri. Jahat sekali mencuri hak-hak orang miskin. Jahat dan sangat terkutuk perbuatannya,” kata Aa Gym.

Selain itu, para penjabat harus lebih peka dengan kondisi saat ini. Aa Gym berharap seluruh pejabat dan tokoh masyarakat harus membuka hati nuraninya. Sangat disayangkan ketika keperluan masyarakat tidak tuntas diberikan, hak-haknya pun dicuri.

“Rakyat sudah menderita, masihkah mau mencuri haknya? Perih sekali. Semoga dengan adanya wabah ini, hati nurani kita jadi bisa meraba penderitaan orang lain. Tidak cukup teori-teori yang tinggi, rakyat itu hanya sederhana yang diinginkan. Hanya ingin akur, ingin pekerjaan, dan ingin punya makan. Sudahlah jangan dicuri. Perih.. Perih..,” kata Aa Gym. (Eko)