Awal November, Daarut Tauhiid Buka Pendaftaran Peserta Didik Baru

Direktorat Pendidikan (Dirdik) Yayasan Daarut Tauhiid (DT) kembali membuka Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB). Seperti tahun sebelumnya, lembaga yang berada di bawah binaan KH. Abdullah Gymnastiar ini membuka pendaftaran 10 unit sekolah, mulai dari jenjang PG/TK hingga SMA/SMK secara serentak pada 1 November 2020.

“Insya Allah di tanggal 1 November 2020, Ayah-Bunda, Ibu-Bapak, dan wali siswa sudah dapat mendaftarkan putra putrinya yang ingin bergabung dengan keluarga besar Daarut Tauhiid, mulai dari jejang PG/TK DT, SD, SMP DTBS Putra, SMP DTBS Putri, SMA DTBS Putra, SMA DTBS Putri, SMK DTBS Putra, SMK DTBS Putri untuk area Bandung, SMP Batam di Batam, Kepulauan Riau, dan SMP-SMA Adzkia Islamic School di Tangerang Selatan,” ujar Dede Indra, Ketua PPDB Dirdik TA 2021/2022, Rabu (14/10).

Berbeda dengan tahun sebelumnya yakni pendaftaran dapat dilakukan secara offline atau datang langsung ke sekolah, maka di masa pandemi Covid-19 ini seluruh proses pendaftaran dilaksanakan secara online. Menurut Dede, pendaftaran online merupakan langkah preventif untuk mengurangi jumlah penyebaran virus Corona di masa pandemi.

“Kita menghindari adanya kerumunan di area pendaftaran, sehingga PPDB di tahun ajaran ini hanya dibuka melalui jalur online,” tuturnya.

Pendaftaran online yang dapat diakses melalui situs www.ppdb.daaruttahiid.sch.id ini, sebagaimana diungkapkan Dede dinilai lebih efektif. Karena pendaftar dapat melakukannya di mana pun dan kapan pun.

“Lebih praktis karena pendaftar tinggal klik situs pendaftaran, melakukan pembayaran biaya pendaftaran ke nomor rekening yang sudah ditentukan (untuk pendaftar program reguler), kemudian mendapat bukti verifikasi pembayaran diterima. Selanjutnya mulai dapat mendaftar. Sementara untuk siswa yang ingin mendaftar program beasiswa di SMP-SMA Adzkia Islamic School, bisa langsung mengakses situs pendaftaran tanpa harus melakukan pembayaran biaya pendaftaran,” ujarnya.

Durasi lamanya waktu pendaftaran peserta didik baru di tahun ini pun menurut Dede lebih panjang dari tahun kemarin.

“Jika tahun kemarin kita hanya buka selama satu bulan, maka tahun ajaran ini kita buka pendaftaran satu bulan setengah, yaitu dari tanggal 1 November 2020 hingga 15 Desember 2020 untuk sekolah yang ada di Bandung dan Batam. Sementara untuk sekolah di SMP SMA Adzkia, dari tanggal 1 November-10 Desember 2020,” kata Dede.

Meski begitu, durasi ini dapat saja berlangsung lebih singkat jika kuota masing-masing unit sekolah dinilai sudah mencukupi. Untuk itu, Dede menyarankan agar orangtua yang ingin mendaftarkan anaknya dapat segera mengurus segala berkas persyaratan yang dibutuhkan, dan segera mendaftarkan diri di website yang telah disediakan begitu pendaftaran dibuka.

“Jadi kita hanya buka pendaftaran selama satu bulan untuk Gelombang I. Jika kuota pendaftar yang kita targetkan tercukupi, maka secara otomatis Gelombang II ditiadakan. Harapannya, seperti tahun lalu, kita hanya buka satu gelombang saja, sehingga di bulan Januari 2021, kita sudah punya daftar siswa yang fixed akan menjadi Peserta Didik Baru untuk Tahun Ajaran 2021/2022 mendatang,” jelas Dede.

Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon Peserta Didik yang mendaftarkan diri untuk Program Reguler di antaranya: scan Kartu Keluarga, scan Akte Kelahiran, pas foto berlatar belakang merah ukuran 3×4 (maksimal 1 Mb), scan Surat Keterangan Kelakuan Baik (SKKB) dari sekolah asal, scan Surat Hasil rontgen Torax dan Tes HBSAG, serta scan hasil psikotes.

Sementara untuk calon Peserta Didik yang mendaftar program beasiswa, syarat yang harus dipenuhi di antaranya: scan KTP Orang Tua, scan Kartu Keluarga, scan Akte Kelahiran, scan Surat Keterangan Kelakuan Baik (SKKB) dari sekolah asal, scan Surat Keterangan Sehat dari dokter/puskesmas, soft file pas foto 3×4 (maksimal 1 Mb), foto rumah tampak samping dan depan, scan nilai rapor kelas VIII (semester I dan II) serta nilai rapor PTS kelas IX (semester I), dan terakhir, scan Surat Keterangan Tidak Mampu dari kelurahan.

“Semua persyaratan ini wajib dipenuhi, karena jika ada berkas yang tidak lengkap, maka siswa tersebut tidak bisa melanjutkan ke tahapan proses selanjutnya. Mudah-mudahan pelaksanaan PPDB tahun ini diberikan kelancaran oleh Allah SWT, dan dipermudah segala sesuatunya sehingga kita bisa kembali menjaring siswa-siswa berprestasi untuk kemudian dididik agar memiliki akhlak baik, bertauhid kuat, beribadah baik dan benar, serta memiliki hafalan al-Quran,” pungkas Dede. (Nawang)