Bisnis di Dunia & Sukses di Akhirat

Siapa orang yang tidak menginginkan keuntungan yang melimpah dalam berbisnis. Semua orang yang menjalankan bisnis pasti tujuannya adalah untuk mendapatkan keuntungan yang banyak, walaupun dalam proses berjalannya sebuah bisnis pasti ada kegagalan-kegagalan yang dirasakan. Tetapi pernahkah terlintas dalam benak dan pikiran kita saat menjalankan sebuah bisnis kita bertujuan juga untuk mendapatkan keuntungan yang melimpah kelak di akhirat, tanpa melupakan tujuan mendapatkan keuntungan juga di dunia. Lantas seperti apa cara berbisnis yang mampu memberikan keuntungan di dunia juga di akhirat.

Bisnis Karena Allah

Hal mendasar seseorang memilih bisnis untuk mendapatkan penghasilan biasanya didasari oleh keinginan untuk mendapat penghasilan yang lebih besar dari biasanya. Atau merasa bosan dengan pekerjaan yang sebelumnya yang akhirnya membuat seseorang memilih untuk berbisnis. Cobalah untuk mulai perbaiki niat kita dalam berbisnis yang awalnya hanya bertujuan untuk mendapatkan keuntungan di dunia saja atau hanya untuk menambah kekayaan pribadi saja.

Menjalankan bisnis dengan niat untuk membuka lapangan kerja agar mampu mengurangi angka pengangguran bisa menjadi niat baik kita yang akan memberikan keuntungan pahala dan kebaikan bagi kita kelak di akhirat. Karena dengan niat tersebut kita akan membantu orang-orang yang kesulitan untuk menafkahi keluarganya, sederhananya adalah dengan memberikan pintu rezeki kepada orang lain maka sama saja kita memperbesar pintu rezeki kita dari Allah Ta’ala. Atau bisa juga kita niatkan bisnis kita untuk menjadi orang kaya yang kelak dengan harta kekayaan kita, mampu membangun masjid di pelosok-pelosok daerah yang tidak ada masjid, atau untuk membangun fasilitas umum lainnya yang bisa digunakan oleh orang yang kurang mampu secara Cuma-Cuma. 

Dengan niat saja insyaAllah akan menjadikan harta kita yang tadinya hanya untuk kekayaan kita saja, maka akan menjadi kekayaan yang melimpah dengan cara mengeluarkan sebagian harta kita. Dan tentunya akan menjadi ladang amal kebiakan dan pahala yang melimpah untuk bekal kita di akhirat kelak. MasyaAllah betapa niat bisa menjadikan suatu pekerjaan yang tadinya sederhana berubah menjadi pekerjaan dengan hasil yang melimpah walaupun tidak selalu bisa dilihat dengan mata secara langsung.

مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۗوَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ 

“Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui”. (Al Baqarah: 261).

Tidak hanya dengan niat untuk membantu orang banyak dan untuk beribadah kepada Allah Ta’ala saja. Dengan niat yang baik kita berbisnis tentunya harus diselaraskan juga dengan bagaimana proses kita menjalankan bisnis kita. Jangan sampai ada cara yang kita jalankan untuk mendapatkan keuntungan yang besar dengan cara-cara yang tidak halal dan tidak disukai oleh Allah Ta’ala. Harta yang kita dapatkan dari bisnis kita kan menjadi berkah adalah karna mendapat keberkahan dari Allah Ta’ala. Harta yang melimpah tetapii jika tidak mendapat berkah dari Allah karena cara kita mendapatkannya tidak baik, maka harta tersebut tidak akan membuat kita Bahagia.

Menjadi muslim yang bercita-cita menjadi pengusaha yang sukses dan kaya bukanlah hal yang dilarang. Justru seorangn muslim harus bercita-cita menjadi orang kaya yang denga kekayaan yang dimiliki mampu memberikan manfaat bagi orang lain untuk semakin dekat kepada Allah Ta’ala. (Wahid)