Hadirkan Program TQT, Baitul Quran DT Tawarkan Cara Hafal Ayat Plus Maknanya

Maraknya Program Tahfizul Quran saat ini mesti diiringi dengan kualitas serta pemahaman yang baik. Alangkah sempurnanya jika para hafiz dan hafizah tak sekadar hafal Quran, tetapi juga memahami makna dan kandungan ayat-ayat yang dihafalnya.

Oleh karena itu, pada Rabu (11/11) Baitul Quran Daarut Tauhiid (DT) secara resmi membuka dan menawarkan Program TQT (Tahfizh Quran Tematik). Yakni program tadabbur dan tahfiz al-Quran secara tematik berdasarkan surat pilihan selama lima pertemuan setiap periodenya, dan dibimbing langsung oleh tim muhafiz/ah Baitul Quran DT. Program ini terbuka untuk seluruh muslimin yang sudah mampu membaca al-Quran dengan baik dan benar, usia minimal 15 tahun.

Peserta nantinya tidak hanya fokus menghafal, namun juga dibimbing dari segi bacaan (talaqqi), tafsir, dan tadabburnya. Supaya jangan sampai peserta hanya hafal ayatnya, tapi tidak paham makna dan isi kandungan ayat yang dihafalnya.

Hal ini pernah dikemukakan oleh Ketua Lembaga Tadabbur Quran Internasional Syekh Nashir bin Sulaiman al-Umar. Ia mengingatkan agar kaum muslimin tidak mengesampingkan tadabbur Quran.

Maraknya lembaga-lembaga Tahfizul Quran, halaqah tahfiz di masjid-masjid, hingga daurah tahfiz, kata Syekh, merupakan fenomena yang amat menggembirakan. Hanya saja, tadabbur kandungan al-Quran hendaknya tidak dikesampingkan.

“Sangat disayangkan jika semangat dan antusiasme dalam membaca dan menghafal al-Quran tidak disertai dengan semangat yang sama atau mendekati, dalam hal menadabburi dan memahami al-Quran. Kita seringkali menyaksikan ada di antara kita yang menyempurnakan hafalan Quran, tapi tidak mengetahui makna dari awal surat yang biasa dihafal oleh yang baru belajar Seluruh muslimin hendaknya menadabburi al-Quran, baik dengan cara membaca (tilawah) maupun dengan menghafal (hifz),” ujar Syekh, dikutip dari Miraj News.

Aisyah Faridatuzzahro, salah seorang pendaftar Program TQT Baitul Quran merasa sangat beruntung dengan adanya program ini. Ia dapat terbantu hafalan dan paham makna ayat yang dihafalnya.

“Alhamdulillah saya merasa sangat beruntung ketika mengetahui Baitul Quran DT mengadakan program seperti ini (TQT). Tanpa pikir panjang, saya langsung mendaftar dengan senang hati,” ujarnya pada Kamis (12/11).

Ketika ditanya mengenai motivasinya, Aisyah berharap dengan mengikuti program TQT ini ia dapat mewujudkan cita-citanya menjadi Ahlul Quran yang tidak hanya bisa membaca Quran, tetapi juga dapat menghafal dan mengamalkan kandungannya.

“Saya benar-benar ingin menjadikan al-Quran sebagai pedoman hidup yang nyata untuk kehidupan saya,” pungkasnya. (Tuqo)