Jangan Melupakan Allah

Sahabatku, manusia lebih sering lupa terhadap kebaikan yang telah diberikan kepadanya. Termasuk kebaikan-kebaikan yang Allah anugerahkan. Terlalu sering kita mengeluh dan melihat kebahagiaan orang lain yang tidak kita miliki. Tanpa kita sadari, Allah telah banyak memberikan kenikmatan kepada kita. Namun kita jarang atau bahkan tidak pernah mensyukuri apa yang telah diperoleh.

Perlu diingat, tidak satu pun musibah yang menimpa kecuali atas izin Allah. Sehingga jika kita beriman kepada-Nya, pastilah Allah memberi petunjuk. Sesungguhnya Allah itu Maha Mengetahui atas segalanya. Jangan pernah ada kejadian yang membuat kita ini menjadi lalai. Yakinlah semua kejadian, baik itu musibah karena izin Allah.

Sahabatku, di dalam Al-Quran banyak menceritakan perilaku manusia yang lupa atas pemberian Allah. Jika ia ditimpa musibah, seperti penyakit dan kemiskinan, kehilangan harta benda dan nyawa, maka ia berdoa terus, pagi, siang, dan malam tiada henti. Tapi ketika kesusahan itu berlalu, ia lupa berdoa atau mengingat-Nya.

Begitu juga ketika ada keinginan. Ia meminta kepada Allah dengan sungguh-sungguh. Bahkan berjanji untuk berbuat ini dan itu jika keinginannya terkabul. Tapi jika kenikmatan itu sudah dilihatkan dan sudah berada dalam genggamannya, janjinya itu dilupakan. Bahkan tidak sedikit yang malah mempergunakan nikmat tersebut di jalan yang tidak diridai Allah.

Seharusnya kita menjadi hamba yang diinginkan Allah. Seperti dalam Surah al-Baqarah [2] ayat 156-157 yang berbunyi:

ٱلَّذِينَ إِذَآ أَصَٰبَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوٓا۟ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رَٰجِعُونَ

أُو۟لَٰٓئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَٰتٌ مِّن رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ ۖ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُهْتَدُونَ

Artinya: (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun.’ Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.

Sahabatku, milikilah keyakinan sekecil apa pun baik itu musibah dan kesenangan karena Allah yang memberikan. Tugas kita hanyalah ingin medapatkan keberkahan dan ampunan-Nya. Sebagaimana Allah berfirman:

ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلْمَوْتَ وَٱلْحَيَوٰةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْغَفُورُ

Artinya: Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (QS. al-Mulk [67]: 2).

Jangan melupakan Allah dalam segala kejadian. Dari apa pun yang kita lihat, dengar, rasa, dan yang pikirkan. Amatlah menyesal kalau kita menjadi manusia yang lupa kepada-Nya. Sebaiknya kita sebagai hamba, selalu mengingat dan menjadikan diri ini merasa hina dan banyak dosa terhadap-Nya. (KH. Abdullah Gymnastiar)