Kajian Tauhid di Masjid DT Bangkitkan Keimanan
Kajian Wahid (Waktunya Pemuda Bertauhid) yang diselenggarakan oleh Santri Siap Guna SSG DT pada Sabtu (24/2), membuat masjid DT Bandung dipenuhi oleh ratusan jamaah. Mayoritasnya jamaahnya adalah dari kalangan pemuda. Materi kajian disampaikan oleh Ustaz Imam Nuryanto. Ia adalah ustaz muda yang sangat berenergi, sehingga membuat jamaah yang hadir antusias menyimak ilmu yang dipaparkan.
Seperti tema kajiannya yakni Dilema (Dikala Lemah Iman), Ustaz Imam berusaha membangkitkan kembali semangat keimanan para pemuda, dengan berkisah tentang para sahabat Rasulullah saw. Ia menyampaikan, bahwa akan datang masanya generasi pengganti yang buruk. Cirinya adalah mereka yang menyia-nyiakan salat dan hidupnya hanya sekedar mengikuti syahwat (hawa nafsu).
“Kalau akan datang generasi yang buruk, berarti generasi sebelumnya adalah generasi yang baik. Generasi yang buruk itu seperti apa? Yaitu generasi yang lemah imannya,” kata Ustaz Imam.
Sedangkan menurutnya, sebaik-baik generasi adalah generasi yang hidup di zaman Rasulullah saw, yakni para sahabat. Ia memaparkan, keimanan para sahabat kepada Allah dan Rasul-Nya sudah tidak diragukan lagi. Itulah yang membuat mereka menjadi generasi terbaik.
Pada masa Perang Uhud, ada salah seorang pemuda di zaman Rasul yang bertanya tentang keberadaan dirinya di akhirat kelak. Ketika Rasullullah menjawab bahwa surga adalah tempatnya, maka pemuda yang sedang asik menikmati buah kurma tersebut seketika menyimpan kembali kurmanya, lalu berperang hingga gugur.
“Andai surga dan neraka terlihat, orang akan semangat beramal. Tapi kan Rasul tidak bisa menunjukan surga dan neraka, Rasul hanya bilang, kamu kalau terbunuh di tempat ini (medan perang) masuk surga. Tapi karena pemuda tersebut meyakini bahwa apa yang dikatakan Rasulullah pasti benar, makanya dia rela mengorbankan nyawanya,” jelasnya.
Terakhir, ia menyampaikan bahwa benang merah dari kisah yang disampaikan olehnya adalah kayakinan kepada setiap yang diucapkan Rasullullah saw. Menurutnya, itulah yang disebut sebagai iman. Iman itu percaya bahwa apa yang di ucapkan oleh Rasulullah itu benar, sehingga menjadi motovasi untuk meraih surga. Mengapa? Karena kekuatan iman melahirkan amal yang luar biasa.