Santri Karya DT Wajib BRTT

Aturan BRTT yang sudah diberlakukan, bukanlah untuk mengeksploitasi para santri karya, melainkan membiasakan mereka untuk melakukan amal baik yang dicintai Allah.

Gatot Kunta Kumara, Ketua Yayasan Daarut Tauhiid (DT) menyampaikan pada Kamis (1/2), bahwa santri karya (karyawan) DT, wajib melakukan BRTT (Bersih, Rapi, Tertib, Teratur).  Baik itu di lingkungan kerja, maupun di rumahnya masing-masing. Menurut Gatot, membudayakan BRTT dalam kehidupan sehari-hari, sesuai dengan ajaran Islam.

Yayasan DT pun membagi jadwal BRTT kepada setiap lembaga di bawah naungan Yayasan DT untuk melakukan BRTT. Gatot berharap, semua santri karya dapat berperan dan menjalaninya dengan suka cita. “Niatkan BRTT ini untuk menjalankan syariat Islam tentang kebersihan, dan mengharap rida Allah SWT,” katanya.

Ia juga berpesan untuk melakukan BRTT tanpa ingin dipuji oleh orang lain. Karena menurutnya, tujuan BRTT bukanlah untuk mendapat penilaian dan pujian dari makhluk, tapi harus murni semata-mata karena Allah.

Aturan BRTT yang sudah diberlakukan, bukanlah untuk mengeksploitasi para santri karya, melainkan membiasakan mereka untuk melakukan amal baik yang dicintai Allah. “Pungut sampah, insya Allah sedekah. Tidak perlu malu memungut sampah di jalan begitu ya. Niatkan karena Allah, mudha-mudahan dapat pahala dan berkah bagi kehidupan kita,” lanjutnya.

Budaya BRTT menurut Gatot merupakan ciri Khas DT sejak awal didirikan. Salah satu contoh sederhananya ialah menyimpan alas kaki menghadap ke depan secara teratur. Pakaian santri karya DT bersih, rapi, sebagaimana yang dicontohkan oleh KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym). “Semoga kita dapat mengamalkan BRTT dalam kehidupan kita. Siap ya!” kata Gatot.