BRTT Cara Santri DT Meraih Sukses

Bersih, Rapi, Tertib dan Teratur atau yang akrab disebut BRTT, sudah menjadi bagian dari kehidupan santri di Daarut Tauhiid (DT). Selain menjadi kebanggaan, aktivitas tersebut juga menjadi pembeda dengan kegiatan santri di sekolah lain. Wahyu Haerudin, Guru SMA Daarut Tauhiid Boarding School (DTBS) Putra mengatakan, BRTT harus sudah mendarah daging bagi seluruh civitas akademik yang ada di DT.

Selain untuk menumbuhkan kedisplinan, BRTT baginya merupakan akses untuk mewujudkan slogan yang selalu menggaung di hampir penjuru DT yaitu, ‘Tiada Prestasi Tanpa Disiplin’.

“Kedisplinan merupakan akar bagi tumbuhnya keinginan untuk meraih sesuatu, termasuk persoalan sukses. Baik suskses secara terdidik, atau sukses dalam meperdalam ilmu agama. BRTT adalah bagian dari menumbuhkan itu, dan kesuksesan hanya akan diraih oleh orang-orang yang selalu displin dalam berbagai hal,” katanya, saat ditemui di Eco Pesantren, Selasa (20/8).

Wahyu juga menganggap BRTT merupakan keseharian yang harus diperlihatkan oleh civitas akademik DT. Khusus untuk dilingkungan SMA, katanya, seluruh santri memilki program yang bersentuhan langsung dengan BRTT, baik secara program ataupun secara mandiri. Khusus yang mandiri, kata Wahyu, selalu mendapatkan reward setiap satu bulan sekali.

“Kita selalu upayakan untuk membangun semangat, agar para santri bisa menjalankan BRTT dengan sempurna. Makanya banyak program harian atau program yang memang dikhususkan per kelompok, sesuai dengan materi kurikulum, seperti yang baru tadi pagi dilakukan di Masjid Rahmatan Lil’alamin,” jelasnya.

Eko Fadli Az-Zulfikar, salah seorang Santri SMA DTBS Putra mengatakan, BRTT merupakan salah satu bentuk pengabdian, dan melatih kedisiplinan. “Buat kami BRTT memberikan tanda, bahwa kami ini adalah Santri DT. Itu yang pertama, yang kedua BRTT juga memberikan kami peluang mengaktualisasikan diri dalam konsep pengabdian kepada seorang guru, yang tertuang dalam cita-cita SMA DT. Yaitu, mewujudkan santri yang sukses tanpa mengabaikan kedisplinan, sehingga kita bisa menjadi seorang yang sukses dan mampu dipetanggungjawabkan,” tuturnya. (Elga)