Sifat Munafik

Munafik adalah perbuatan di mana seseorang hanya akan menampakkan sisi baiknya saja, dibanding sisi buruk. Sedang secara istilah berarti orang yang terhalang atau menutup diri dari petunjuk Allah Ta’ala.

Di masa kenabian, orang-orang tersebut mengaku Islam dan mengikuti Rasulullah Sallahu ‘alaihi wassalam, namun menyembunyikan kekafiran dan permusuhannya terhadap Islam. Orang yang seperti ini pandai memainkan peran layaknya aktor, memasang wajah manis di hadapan semua orang padahal di balik itu ia amatlah buruk.

Peristiwa ini tergambar dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 8 yang artinya:

“Dan di antara manusia ada yang berkata, “Kami beriman kepada Allah dan hari akhir,” padahal sesungguhnya mereka itu bukanlah orang-orang yang beriman.  (QS. Al-Baqarah: 08)

Orang munafik juga kerap sekali menjadi julukan bagi orang muslim yang suka berbohong dan malas beribadah. Berdasarkan hal ini, orang munafik juga mendapat ancaman dengan balasan neraka di tingkat paling bawah, dibenci Allah Ta’ala, serta di akhirat nanti akan dipisahkan dari golongan orang-orang beriman. Sebagaimana firman Allah dalam surah An-Nisa ayat 145 yang artinya:

“Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka.”

Berikut ciri orang munafik yang telah dijelaskan oleh Rasulullah Shallahu ‘alaihi wassalam dalam hadist, dari Abdullah bin Amr RadiyaAllahu ‘anha, dia berkata, “Rasulullah Shallahu ‘alaihi wassalam bersabda:

‘Barangsiapa tertanam dalam dirinya empat hal, maka ia benar-benar seorang munafik sejati, dan barangsiapa dalam dirinya terdapat salah satu dari empat hal, maka dalam dirinya tertanam satu kemunafikan sehingga ia meninggalkannya, yaitu:

(1) Apabila berbicara ia berdusta

(2) Apabila membuat kesepakatan ia mengkhianati

(3) Apabila berjanji ia mengingkari

(4) Apabila berdebat ia tidak jujur.’ Namun di dalam hadits Sufyan disebutkan, ‘Barangsiapa dalam dirinya terdapat salah satu dari empat hal ini maka di dalam dirinya terdapat salah satu ciri kemunafikan.‘”(HR. Muslim)

Allahu ‘alam bishowab..