Sikap Daarut Tauhiid terkait Peristiwa Syekh Ali Jaber
Dilansir dari detik.com, Syekh Ali Jaber ditusuk oleh orang tidak dikenal. Peristiwa ini terjadi saat Syekh Ali Jaber sedang berdakwah di Masjid Falahuddin, Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjung Karang Barat (TKB), Kota Bandar Lampung, Ahad (13/9).
Peristiwa terjadi sekitar pukul 17.15 WIB, pada saat Syekh Ali Jaber tengah berdialog dengan jamaah. Lalu datang seorang pria tidak dikenal menghampiri Syekh Ali Jaber dan menusukkan pisau hingga mengenai lengan bahu kanannya.
Akibat penyerangan tersebut, Syekh Ali Jaber mengalami luka sobek hingga dijahit sebanyak 10 jahitan.
Kejadian ini turut menjadi sorotan Ketua Yayasan Daarut Tauhiid (DT) H. Gatot Kunta Kumara, S.T, M.M,. Ditemui di Kawasan Eco Pesantren 1, Gatot menanggapi peristiwa tersebut.
“Kami, atas nama Yayasan Daarut Tauhiid sangat prihatin atas peristiwa yang menimpa Syekh Ali Jaber. Seharusnya kita dengar nasihatnya dan menjadi suri teladan bagi kita dalam kehidupan. Serta kita perlakukan beliau dengan sepantasnya, sehingga tidak terjadi peristiwa ini kepada beliau,” ujar Gatot, Senin (14/9).
Gatot mengingatkan, masyarakat Indonesia sangat heterogen. Menurutnya ada kelompok masyarakat yang berusaha membuat kondisi ricuh dalam kondisi pandemi saat ini.
“Sangat disayangkan ada kelompok masyarakat yang seperti ingin memancing di air keruh. Namun kita harus tetap tenang dan jangan terpancing bahkan emosional. Kita sikapi dengan proposional,” katanya.
Gatot juga menambahkan, adanya peristiwa ini sebagai pelajaran berharga bagi setiap muslim Indonesia.
“Kita memetik hikmah dengan adanya peristiwa ini. Kita harus lebih waspada serta menjaga diri kita. Terutama menjaga ulama-ulama kita dari peristiwa serupa, sehingga aman dan tetap menyampaikan dakwah kepada masyarakat ketika kondisi pandemi. Serta selalu berdoa kepada Allah Ta’alla melindungi kita semua,” pungkas Gatot. (Eko)