Tanda Lailatul Qadr

Dalam keistimewaan bulan Ramadhan Allah memberikan salah satu hari yang istimewa di dalamnya yaitu lailatul qadar (malam qadar), keistimewaannya melebihi ibadah selama seribu bulan. Jika di bulan Ramadhan saja Allah sudah melipat gandakan setiap amalan baik, terlebih lagi di malam qadar Allah berikan kebaikannya seperti beribadah seribu bulan atau kurang lebih selama delapan puluh tiga tahun bahkan lebih baik dari itu.

إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْر لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ نَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ .سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ

Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al Qur’an) pada malam kemulian. Dan tahukan kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikan dan malaikan Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al Qadar).

Bayangkan saja ibadah kita selama semalaman bernilai layaknya ibadah lebih dari delapan puluh tiga tahun. Ini membuktikan bahwa malam qadar adalah hadiah dari Allah yang diberikan kepada hamba-Nya yang mau memaksimalkan ibadah di bulan Ramadhan.
Tetapi keutamaan ini tidak didapatkan oleh semua umat muslim. Karena semua orang yang berpuasa memiliki kadar keimanan yang berbeda-beda.

Yang terpenting adalah kita bukan menilai diri kita apakah pantas atau tidak, tetapi maksimalkan ibadah di bulan Ramadhan dengan niat ikhlas karena Allah, maka keutamaan malam qadar akan di dapatkan. Lantas kapan malam qadar datang dan apa tanda-tanda bahwa hari itu adalah malam qadar?

Terkait dengan kapan datangnya malam qadar, beberapa ulama memiliki perbedaan pendapat. Ada pendapat yang mengatakan bahwa malam qadar datang di hari-hari ganji 10 hari terakhir bulan Ramadhan diantara malam ke 21, 23, 25, ataupun 27. Ada juga pendapat yang mengatakan malam qadar jatuh pada tanggal 17 Ramadhan saat Al-Qur’an diturunkan. Bahkan ada juga pendapat bahwa malam qadar ada pada setiap malam di bulan Ramadhan. Tetapi para ulama tidak mempermasalah terkait kapan datangnya malam qadar karena setiap pendapat memiliki dasar dan dalil.

Salah satu cara yang bisa kita gunakan untuk mengetahui apakah hari itu adalah malam qadar atau bukan adalah dengan melihat tandanya-tandanya pada hari yang mana malam qadar akan datang, matahari bersinar tidak terlalu panas, Rasul juga memberitahukan bahwa pada ciri lain malam qadar diantaranya suasana malam yang terang, cerah, tidak panas dan tidak dingin, tidak ada mendung, tidak hujan dan berangin dan tidak ada bintang berjalan. Pada siang harinya tambahnya, suasana cerah dan matahari bersinar namun tidak terasa panasnya.

Dengan adanya tanda-tanda ini diharapkan umat muslim dapat lebih mudah mengidentifikasi atau mengenali malam qadar, sehingga dapat menjalankan ibadah sebanyak-banyaknya dan sebaik-baiknya pada malam yang diyakini sebagai malam qadar tersebut, namun tanpa mengurangi ibadah-ibadah pada malam lainnya. (Wahid)