Pindah Tempat, Kantin DT Tetap Diserbu Peminat

Jam makan siang hampir tiba. Beberapa santri karya (karyawan) Berkah Mulia Abadi (BMA) tampak menyiapkan beberapa menu masakan spesial untuk disantap para santri Daarut Tauhiid (DT). Piring, garpu, sendok, nasi, sayur, aneka olahan ayam, ikan, sambal, air minum, kerupuk, tertata rapi di atas meja berbentuk memanjang.

Setelah melaksanakan salat zuhur berjamaah, santri karya dan santri sekolah tampak memadati kantin DT. Antrean mulai terlihat di tempat penyajian makanan dan meja kasir. Para santri mulai mengambil aneka hidangan sendiri. Setiap siang, terutama jam kerja, salah satu aset wakaf DT ini tampak lebih makmur dari biasanya.

Bagus, salah seorang santri karya DT mengungkapkan, meskipun berpindah tempat, yang tadinya berada tepat di seberang Dome Sentral Lima, kantin DT tetap diminati konsumennya terutama para santri. Saat pindah ke area Pujasera, menurutnya, lokasi menjadi lebih dekat ke area kerja dan jamaah lebih tahu bahwa itu adalah kantin.

“Lebih nyaman. Lebih kelihatan kalau itu tempat makan karena jelas di area ramainya. Juga karena disatukan sama Pujasera, orang-orang jadi ada pilihan buat makan. Kekurangannya area agak terbuka, jadi kalau cuaca kurang bagus entah terlalu panas atau dingin sangat kerasa,” katanya, pada Jumat (16/2).

Riki Taufik Drajat, Direktur Program Wakaf DT mengatakan, area Pujasera yang kini bertambah ramai dengan hadirnya kantin DT merupakan salah satu aset Wakaf DT. Menurutnya, dengan ikut meramaikan kantin DT maupun Pujasera, maka secara otomatis telah ikut memakmurkan aset Wakaf DT.