Boikot Produk Prancis, SMM DT Tuai Apresiasi dari Pembeli

Gerakan penolakan untuk membeli dan menggunakan produk asal Prancis kian meluas. Tidak terkecuali di Indonesia. Salah satunya adalah Super Mini Market Daarut Tauhiid atau SMM DT yang memilih ikut andil pada gerakan ini. Terpantau tidak ada lagi produk-produk asal Prancis yang terpajang di SMM DT sejak Senin (2/11) lalu.

Pramuniaga SMM DT, Asep mengutarakan selain tidak lagi memajang produk asal Prancis, SMM DT pun menempelkan permohonan maaf atas kebijakan ini di rak-raknya.

“Iya, sudah kurang lebih seminggu tidak lagi dipajang. Memang kebijakan dari atasannya seperti itu. Di rak pun kita sudah pasang permohonan maaf bagi pelanggan, barangkali tidak lagi menemukan produk yang biasa dipakai (dan berasal dari Prancis),” ungkapnya.

Sedangkan salah satu pengunjung, Eko (26 tahun) mengapresiasi apa yang telah dilakukan SMM DT. “Kalau saya pribadi justru merasa lebih nyaman berbelanja di sini, karena jadi tidak was-was lagi atas produk-produk yang dipajang. Kalau di mini market lain kan kita yang harus selektif. Kalau di SMM DT sudah sangat terbantu, karena produk asal Prancisnya sudah tidak dipajang lagi. Sangat bagus, semoga bisa ditiru oleh mini market milik umat lainnya,” ujarnya.

Penistaan lewat penggambaran karikatur Nabi oleh salah satu majalah Prancis, memancing kemarahan umat Islam di seluruh dunia. Hal ini semakin berlarut setelah Presiden Prancis mendiskreditkan agama Islam lewat ungkapannya di muka umum. Gerakan pemboikotan produk asal Prancis ini merupakan perlawanan kultural, serta sebagai aspirasi awal dari rakyat bagi pemerintah Indonesia untuk ikut menyuarakannya. (Gian)