Mengenal Shiratal Mustaqim Setelah Meninggal Dunia?

[DAARUTTAUHIID.ORG]- Salah satu perjalanan yang akan dilewati oleh seseorang pasca meninggalkan dunia adalah melewati jembatan sirotol mustaqim dan harus meyakini adanya jembatan shiratal mustaqim. Dimana seluruh umat muslim ketika berada di akhirat atau jalan lurus di atas api neraka jahanam.

Jembatan Shirathal Mustaqim adalah titian yang akan dilalui tiap manusia di yaumul akhir. Setelah ditimbang amal perbuatannya, setiap manusia disyaratkan berjalan melewati jembatan ini. Sedangkan gambaran lain tentang jembatan Shiratal Mustaqim adalah yang terdapat dalam hadits berikut yang artinya: “Dan dibentangkanlah jembatan di atas permukaan Jahannam. Akulah orang pertama yang melewatinya. Doa para rasul pada saat itu: “Ya Allâh, selamatkanlah, selamatkanlah.” Pada shirâth itu, terdapat pengait-pengait seperti duri pohon Sa’dân. “Pernahkah kalian melihatnya?” Para sahabat menjawab, “Pernah, wahai Rasulullah.” Maka ia seperti duri pohon Sa’dân, tiada yang mengetahui ukuran besarnya kecuali Allah Ta’ala. Ia menempatkan manusia sesuai dengan amalan mereka.” (HR Bukhari).

Sesuai hadits ini, jembatan Shiratal Mustaqim adalah titian yang dilalui dengan bergantung pada amalan manusia. Mereka yang selalu taat perintah Allah akan melewatinya dengan cepat dan selamat, namun berbeda dengan hambaNya yang abai.

Asal muasal jembatan sirotol mustaqim dikisahkan pertama kali bahwa ada seorang yang akan menyeberangi jembatan sirotol mustaqim yakni Rosullulah Shallahu ‘alaihi wassalam beserta umatnya. Ketika menyeberang, tidak ada yang berani bersuara kecuali Rasulullah Shallahu ‘alaihi wassalam. Beliau ketika menyebrangi jembatan sirotol mustaqim mengucapkan,”Allahumma slim” yang berarti “Ya Allah, selamatkanlah”.

Sementara itu, dalam Alquran, kata ‘sirotol mustaqim’ disebutkan sebanyak 10 kali. Salah satunya yang tercantum dalam Surat Al Imrat ayarr 51, yang berbunyi:

إِنَّ ٱللَّهَ رَبِّى وَرَبُّكُمْ فَٱعْبُدُوهُ ۗ هَٰذَا صِرَٰطٌ مُّسْتَقِيمٌ

Innallāha rabbī wa rabbukum fa’budụh, hāżā ṣirāṭum mustaqīm

Itulah pengertian jembatan sirotol mustaqim. Semoga kita, umat muslim, senantiasa selalu bisa melewati setiap tantangan di dunia agar bisa mengarungi jembatan sirotol mustaqim dengan aman di akhirat dan bisa merasakan nikmatnya surga. Allahu a’lam bishowab.. (Shabirin)

___________________

daaruttauhiid.org