Ekspedisi Jembatan Peduli Negeri, Dimulai dari Jembatan Sungai Cimeta

“Jembatan ini menghubungkan antara dua desa yang tersekat sungai dengan lebar kurang lebih 80 meter. Harapannya jembatan yang akan diperbaiki, dapat mempermudah akses mobilitas warga dan memperendah risiko kecelakaan akibat jembatan yang kurang aman bagi pelintas,” ujar Andri Adi.

Kata-kata ini sebagai langkah awal dalam perbaikan jembatan. Melalui Program Ekspedisi Jembatan Peduli Negeri, Daarut Tauhiid (DT) Peduli berkolaborasi dengan Bakrie Amanah dan Vertical Rescue Indonesia (VRI) berkomitmen membangun sepuluh jembatan perintis.

Andri Adi, Manajer Sosial dan Kemanusiaan DT Peduli menuturkan, pemilihan Jembatan Gantung Cimeta karena jembatan antara Desa Cipatat dan Desa Kertamukti terdapat mobilitas warga antar desa yang tinggi. Ironisnya, fasilitas jembatan yang sudah ada belum mendukung bahkan cenderung membahayakan warga yang melintas. Jembatan Cimeta ini adalah jembatan pertama yang diperbaiki dalam Program Ekspedisi Jembatan Peduli Negeri.

Tak membutuhkan waktu yang lama. Selama satu pekan perbaikan, pada akhir Agustus lalu telah diresmikan. Acara tersebut dihadiri Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan, Dewan Pengurus Bakrie Amanah Setiadi Ihsan,  Direktur Program DT Peduli Fahrudin, Komandan VRI Tedi Ixdiana, dan masyarakat sekitar.

Pembangunan infrastruktur di pelosok, seperti jembatan gantung ini menjawab kebutuhan masyarakat. Aktivitas warga dalam aspek kehidupan, sosial, pendidikan atau ekonomi pun menjadi lebih mudah. (Eko)