Orang yang Tidak Bisa Tertipu Syaiton

Pada dasarnya syaiton sering menipu manusia, hanya saja manusia banyak yang tidak menyadarinya. Bagaimana agar kita terlepas dari tipuan syaiton? Ada memang orang-orang yang tidak bisa ditipu oleh syaiton, yaitu orang-orang yang ikhlas. Orang yang ikhlas itu kata kuncinya adalah berlepas diri atau putus harapan dari sesuatu selain Allah Ta’ala.

Ketika kita sudah tidak berharap apapun lagi selain Allah Ta’ala, maka sulit bagi syaiton untuk menipu kita. Contohnya adalah kenapa ketika kita tahajud jadi menjadi kuat? Karena kita tahu bahwa pertolongan itu hanya datang dari Allah dan tahajud merupakan amalan yang bisa mendatangkan pertolongan Allah. makanya syaiton sulit menipu orang yang menggantungkan dirinya kepada Allah, ia menganggap bahwa ia tidak bisa hidup lagi jika tanpa pertolongan Allah.

Tapi sebaliknya, sepanjang kita berharap kepada manusia, ingin dipuji, dikagumi, ingin dicintai, ingin dibalas budi dan diucapkan terimakasih,  maka itu merupakan celah masuknya syaiton untuk menghasut manusia, orientasi amalnya jadi berubah bukan karena Allah tapi karena sesuatu, dan syaiton sangat senang untuk menyesatkan manusia.

Godaan syaiton itu sangat halus, tanpa kita sadari, seperti menunda-nunda melakukan kebaikan, malas membaca Al Qur’an, dan sebagainya. Karena itulah janji syaiton yang akan menyesatkan manusia sampai ia termasuk golongannya di neraka kelak. Allah Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an ayat 16 dan 17:

قَالَ فَبِمَآ أَغۡوَيۡتَنِى لَأَقۡعُدَنَّ لَهُمۡ صِرَٲطَكَ ٱلۡمُسۡتَقِيمَ (١٦) ثُمَّ لَأَتِيَنَّهُم مِّنۢ بَيۡنِ أَيۡدِيہِمۡ وَمِنۡ خَلۡفِهِمۡ وَعَنۡ أَيۡمَـٰنِہِمۡ وَعَن شَمَآٮِٕلِهِمۡ‌ۖ وَلَا تَجِدُ أَكۡثَرَهُمۡ شَـٰكِرِينَ (١٧)

“(Iblis) menjawab, Karena Engkau telah menghukum aku tersesat, pasti aku akan selalu menghalangi mereka dari jalan-Mu yang lurus (16). Kemudian pasti aku akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan, dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (17).”

Oleh karena itu, sepatutnya sebagai seorang muslim kita harus tahu bahwa syaiton tidak akan pernah menyerah untuk menyesatkan manusia. Salah satunya adalah ikhlas yang menggantungkan diri kepada Allah dan memohon perlindungan kepada Allah yang Maha Melindungi. Wallahu a’lam bishowab.

(KH. Abdullah Gymnastiar)

 

Bagi Jama’ah sekalian yang tertarik untuk berkontribusi terhadap syiar dakwah dan wakaf untuk pembangunan sarana ibadah & belajar santri, bisa menyalurkannya melalui rekening beikut:

Bank Syariah Indonesia (BSI) 9255.373.000 an Yayasan Daarut Tauhiid