Tadarus al-Quran Masuk Kurikulum SMP DTBS Putra

WakaBid Kurikulum SMP Daarut Tauhiid Boarding School (DTBS) Putra, Deni Fauzi Rahman mengatakan, kegiatan tadarus Al-Quran di lingkungan SMP merupakan sebuah bagian dari kurikulum yang disiapkan untuk santri. Tadarus yang dilaksankan usai zuhur dan Isya berjamaah ini, dibagi menjadi beberapa kelompok.

Pertama, kelompok hafalan yaitu yang sudah lancar bacaannya dan sudah memasuki proses penghafalan. Kedua kelompok bacaan, yaitu kelompok yang masih konsen dalam kelancaran membaca al-Quran. Ketiga, kelompok Iqra, yaitu kelompok yang masih berkutat pada huruf, dan tajwidnya.

“Sudah menjadi kurikulum yang memang disiapkan untuk itu. Kenapa kita bagi-bagi kelompok? Pertama, kami ingin fokus dalam mendidik santri, terutama dalam proses baca tulis al-Quran. Kedua, kami ingin membangun koneksi antara yang sudah mencapai level tinggi, ke yang belum. Minimal mereka bisa saling rangkul, artinya memiliki rasa tanggungjawab sesama santri untuk membantu proses belajar,” kata Deni, Kamis (3/10).

Dalam kesempatan tersebut, Deni juga menjelaskan, kegiatan tersebut mendapat dukungan dari orangtua santri. “Orangtua sangat mendukung kegiatan ini, banyak laporan yang kami terima kalau anak-anaknya mengalami perkembangan yang signifikan ketika sudah sampai di rumah. Mereka jadi memiliki keilmuan untuk tadarus atau berdiskusi tentang al-Quran bersama teman-temannya. Dari alumni pun sama, mereka jadi punya pondasi untuk mengembangkan keahlian di bidang membaca Quran ke level selanjutnya, dan itu diakui ketika mereka reuni atau ada kegiatan,” paparnya.
Deni berharap kegiatan ini dapat dimaknai bukan hanya sebagai pendidikan semata, namun juga dimanfaatkan sebagai dasar untuk menjadikan santri lebih tangguh dan mandiri.

“Ini bisa menjadi bekal untuk para santri di kemudian hari, bahwa untuk menjadi pribadi yang lebih baik perlu pondasi keimanan yang kuat. Salah satunya dengan tidak melepaskan tadarus al-Quran,” ujarnya. (Elga)