Usia Berkah Karena Niat Ikhlas

Rekan-rekan sekalian..

Dalam sebuah kitab disebutkan: “Siapa yang diberikan berkah umur ataupun usianya, maka dapat mencapai dalam masa yang singkat dari karunia Allah yang tidak dapat dihitung oleh kata-kata dan tidak dapat dikejar oleh isyarat.

Usia atau umur yang berkah itu ialah jika Allah memberikan kesadaran terhadap seseorang, untuk mempergunakan kesempatan yang ada padanya untuk kebaikan. Intinya adalah bahwa Allah menyukai isi atau perbuatan bukan dari panjangnya waktu yang dimiliki oleh seseorang. Kemudian yang harus kita lakukan adalah untuk meluruskan dan memantapkan niat kita dalam melakukan kebaikan, yang tadinya niat lurus namun dalam perjalanannya ketika beramal menjadi bengkok, setelah beramal ingin pamer.

Perlu kita ketahui bahwa salah satu nikmat terbesar adalah menjadi orang yang Mukhlasin, yaitu orang orang yang benar-benar senantiasa dalam keikhlasan. Orang orang ikhlas adalah orang yang luar biasa, karena apapun yang dia lakukan pasti efektif menjadi amal sholeh, sedangkan kita sibuk beramal, sholat, bersedekah, bekerja, dan banyak yang kita lakukan yang mengeluar waktu, tenaga, biaya, dan pikiran, namun tidak memiliki ikhlasnya itu hampa dan tidak ada nilainya hadirin.

Jadi hadirin, orang yang paling ikhlas adalah orang yang paling bersih tauhidnya, tidak ada orientasi selain Allah Ta’ala. Orang-orang ikhlas terkontrol hatinya, diamnya orang ikhlas bisa jadi akan menjadi amal sholeh. Maka setan punya misi untuk merusak dan membengkokan niat seseorang sehingga menjadi rusak sebuah amal, seperti firman Allah dalam Al-Qur’an surat Al-Hijr:

قَالَ رَبِّ بِمَآ أَغۡوَيۡتَنِى لَأُزَيِّنَنَّ لَهُمۡ فِى ٱلۡأَرۡضِ وَلَأُغۡوِيَنَّہُمۡ أَجۡمَعِينَ (٣٩) إِلَّا عِبَادَكَ مِنۡہُمُ ٱلۡمُخۡلَصِينَ (٤٠)

“Ia (Iblis) berkata, “Tuhanku, oleh karena Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, aku pasti akan jadikan (kejahatan) terasa indah bagi mereka di bumi, dan aku akan menyesatkan mereka semuanya (39), kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih di antara mereka. (40)” (QS. Al-Hijr 39-40).

Dalam Hadits juga disebutkan yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Nasa’i, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak menerima amal perbuatan kecuali dilakukan dengan ikhlas dan mengharap ridha-Nya”.

Semoga kita senantiasa menjadi orang-orang yang ikhlas, sehingga umur kita menjadi umur yang berkah, dan amal kita diterima oleh Allah Ta’ala. Allahumma aamiin. Wallahu a’lam bishowab.

(KH. Abdullah Gymnastiar)