Event Halal Market Makmurkan Aset Wakaf DT

Dome Sentral Lima yang merupakan aset wakaf, semakin terasa kemakmurannya saat Acara Halal Market digelar, mulai Kamis (26/9), hingga Sabtu (29/9). Acara tersebut merupakan rangkaian dari Milad Daarut Tauhiid yang ke 29 tahun.

Para pengunjung yang terdiri dari santri, hingga masyarakat umum, memberikan sambutan yang positif. Di sana, tersedia puluhan produk yang dijajakan, mulai dari busana muslim, makanan, hingga barang-barang yang dibutuhkan dalam rumah tangga.

Iqbal, Pemilik Evermos, Pihak Penyelenggara Acara, menyampaikan, Evermos adalah platform aplikasi penghubung antara supplier dan reseller, yang sudah bekerja sama dengan DaarutTauhiid sejak Maret 201. “Berawal dari penjualan buku, lalu berkembang ke pelatihan khusus marketing bagi jamaah Daarut Tauhiid yang ingin menjadi reseller produk yang ada di evermos,” jelasnya.

Ia juga mengungkapkan, awalnya Evermos sudah memiliki rencana untuk membuat event, sebagai sarana memperkenalkan produk kepada customer, tapi belum pasti tempatnya.
“setelah mendapatkan penawaran dari salah satu perusahaan yang ada di DaarutTauhiid, yaitu MQ Digital, maka dipilihlah Dome Sentral Lima ini untuk mengadakan Event Halal Market, sekaligus sebagai rangkaian acara dari Milad DaarutTauhiid yang ke 29 tahun,” paparnya.

Salah seorang bintang tamu yang hadir pada kesempatan tersebut ialah Ghaida Tsurayya, Pengusaha, sekaligus putri pertama dari KH. Abullah Gymnastiar (Aa Gym). Ghaida pun memberikan inspirasi kepada para muslimah yang sedang menjalani bisnis, untuk tidak takut bermimpi.

“Tapi ingat juga bahwa Allah yang mewujudkan mimpi kita. Tidak usah ngoyo sama target, tapi kita yakin jika ini yang terbaik, niatnyabaik, pasti Allah akan membukakan jalan.,” kata Ghaida, pada Sabtu (28/9).

Menurutnya, tawakal kepada Allah SWT dalam segala aktifitas adalah hal yang penting. Katanya, apa pun perannya, penting untuk diniatkan lillahi ta’ala. “Karena ada orang yang passionnya berwirausaha, menjadi karyawan, mengajar, sebenarnya tidak ada yang lebih bagus dari yang lain. Karena yang paling penting, apa pun yang kita lakukan mendekatkan kita dengan Allah,” lanjutnya.

Ghaida juga mejelaskan, bisnis bisa menjadi ujian kehidupan. “Ketika Allah menahan rezeki, kita menjadi dekat ke Allah. Tapi ketika di lapangkan, justru kita lupa dan malah menjauh, itu yang bahaya. Maka kita harus berusaha melakukan bisnis dengan cara yang Allah suka. Jangan ada yang terzalimi, karena bisnis bisa jadi jalan untuk tawakal sama Allah. Selalu tanamkan mindset, bahwa usaha itu hanya bagian dari ibadah, bukan yang memberikan hasil, yang terpenting adalah supaya Allah rida,” jelasnya. (Fatimah)